FaktaPasundan.id – Bandung :Pembangunan berbagai induatri dan infrastruktur fisik di Jawa Barat terbukti menjadi salah satu solusi untuk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia khususnya di Jawa Barat. Namun seperti dua sisi mata uang, pembangunan industri ini acapkali berdampak buruk pada lingkungan.
Hal tersebut mencuat dalam diskusi mencari pemimpin pilihan rakyat sekretariat JMSI Jabar, Cafe Kampring, Jl. Maskumambang 39 Bandung, Minggu 14 Juli 2024.
“Apa yang akan dilakukan anda (ilham habibie) agar pembangunan (industri) tidak berdampak buruk pada lingkungan,” tanya Ketua Lembaga Hikmah Kebijakan Publik PW Muhammadiyah Jabar Dr. Rd. Ahmad Buchari, S.IP., M.Si.
Menanggapi hal tersebut, Bakal calon Gubernur (bacalon) Jawa Barat dari Partai NasDem, Dr.-Ing. H. Ilham Akbar Habibie, Dipl.Ing, MBA mengaku memiliki kiat khusus agar pembangunan industri tidak membawa dampak buruk pada lingkungan.
“Saya akan berupaya terus memperhatikan ESG (Environmental, Social and Governance). Sehingga industri ini tidak menggangu lingkungan, masyarakatnya dan memiliki tata kelola yang baik. Jangan sampai nantinya merusak lingkungan,” tegas Ilham.
Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik Unpad Affan Sulaeman menyinggung soal Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Barat dengat tingkat pendidikan yang masih rendah.
Affan menuturkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata lama sekolah pada tahun 2022 yakni 9,07 tahun untuk laki-laki sementara 8,48 tahun untuk perempuan.
“Artinya rata-rata lama sekolah masyarakat Jawa Barat saat ini tidak lebih dari 9 tahun, artinya rata-rata usia pendidikan masyarakat Jawa Barat hanya sampai sekolah menengah pertama (SMP),” kata Affan.
Menanggapi hal tersebut Ilham tak menampik jika kualitas SDM menjadi penting untuk mengoptimalkan pembangunan tidak hanya industri tapi juga bidang lainnya seperti pertanian, fesyen, musik, kebudayaan lokal hingga kuliner.
“Oleh karenya, saya memiliki 3 visi misi unggulan yakni pertama membuka lapangan pekerjaan. Kedua adalah pendidikan baik formal maupun informal serta ketiga adalah meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” tegasnya.
Ilham mengaku punya mimpi untuk membuat Jawa Barat bisa maju dengan peningkatan Sumber Daya Manusia yang implikasinya akan memperkuat sektor industri di Jabar.
“Kalau kita lihat datanya, 55 persen industri di Indonesia ini ada di Jawa Barat. Itu bisa menjadi basis untuk kita buat maju ke depan. Kuncinya adalah SDM kita untuk menjadikan industri kita berjaya dimana Jabar memiliki industri strategis seperti PT DI, Pindad, Dahana, LEN, Telkom, KAI. Harus kita kembangkan industri lainnya, karena itu adalah kunci menuju Indonesia Emas,” tegasnya.
“Jika industri kuat juga bisa menghadirkan lapangan kerja. Tapi tidak berarti sektor lainnya diabaikan,” sambung Ilham.
Seperti diketahui, acara diskusi pilkada rutin setiap hari Minggu petang ini digagas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar dan PW Muhammadiyah Jabar dan digelar di sekretariat JMSI Jabar, Cafe Kampring, Jl. Maskumambang 39 Bandung.
Hadir sebagai pembahas dalam diskusi tersebut adalah pengamat politik Unpad Dr. Affan Sulaeman, dan Ketua Lembaga Hikmah Kebijakan Publik PW Muhammadiyah Jabar Dr. Rd. Ahmad Buchari, S.IP., M.Si.*edt.luthfi