Penasihat DPD APKI Garut, H. Nadiman, mengungkapkan, kondisi pengusaha penyamakan kulit di Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami situasi yang megap megap akibat penurunan daya beli masyarakat.
” Yang kita butuhkan itu bukan bantuan permodalan, tapi solusi dari pemerintah untuk mengubah kondisi daya beli masyarakat bisa lebih baik lagi,” katanya, ditemui pada kegiatan peringatan satu Abad Kulit Garut di sentra produksi kulit Sukaregang, Kecamatan Garut Kota, Kamis (13/06/2024).
Dikatakannya, untuk produksi penyamakan kulit sendiri tidak mengalami masalah serius. Yang menjadi masalah besar bagi para produsen justru di sektor penjualan yang rendah akibat menurunnya daya beli masyarakat.
” Mudah mudahan setelah pelantikan pemerintahan yang baru akan ada perubahan. Kalau terus terusan begini ya repot,” katanya.
Disebutkannya, dari 300 pengusaha penyamakan kulit yang ada di Garut, yang masih normal berproduksi hanya 25 persen saja.***