Jemaah calon haji tahun 2025/ 1446 H tengah sibuk mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji, khusus untuk Kabupaten Garut, Jawa Barat pemberangkatan pertama akan dilaksanakan 03 Mei 2025 mendatang. Para jamaah pun saat ini tengah memasuki proses bimbingan dan manasik haji.
Pemerintah pun melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merekrut tenaga kesehatan (Nakes) untuk mendampingi para calon jemaah selama proses pelaksanaan ibadah haji dari mulai keberangkatan hingga pulang.
Bahkan Dinkes Garut telah memerintahkan 20 puskesmas mengawasi kesehatan para calon jemaah hingga pelepasan dari Garut.
” Kita telah menunjuk 20 Puskesmas untuk mendampingi para calon jemaah haji, mendampingi untuk mengontrol kesehatan para calon jemaah, jangan sampai mau berangkat, jemaah sakit,” ungkap Sekretaris Dinkes Garut apt. Yodi Sirodjudin, S.Si, M.H, Kes., Sabtu (25/04/2025).
Selain itu, ke 20 Puskesmas tersebut menjadi tempat vaksinasi meningitis wajib bagi para calon jemaah haji tersebut sebelum keberangkatan.
” Sejauh ini belum ada laporan calon yang sakit, karena kami tekankan kepada teman teman di Puskesmas untuk terus memantau dan membantu jika ada yang terganggu kesehatan untuk memulihkannya,” tuturnya.
Ditambahkannya, untuk Nakes yang ditugaskan oleh Kemenkes setiap kelompok terbang (kloter) terdiri dari satu orang dokter dan 2 orang perawat guna menangani sekitar 400 an orang jemaah.
Untuk bisa menjadi Nakes pendamping haji lanjut Yodi, mereka harus mengikuti tes yang diselenggarakan oleh Kemenkes. Mereka yang lolos tes, nantinya mendapatkan penugasan langsung dari Kementerian.***