Rangkaian Milad Muhammadiyah ke – 113, Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah (PD) Aisiyah Kabupaten Garut bekerjasama dengan Lembaga Budaya Seni dan Olahraga (LBSO) dan Puskesmas karang Mulya menggelar Day Care Lansia se-kabupaten Garut.
Kegiatan ini diisi dengan kegiatan senam lansia, karena lansia harus sehat, berdaya dan mandiri, demikian diungkapkan ketua PD. Aisiyah Garut, Eti saat ditemui wartawan pada kegiatan tersebut di City Mall, Sabtu (15)11/2025).
Menurut Eti, latar belakang dari tahun 2023 sampai saat ini penduduk lansia naik 12 % dari total jumlah penduduk Indonesia, yaitu 29 juta jiwa lansia
Dan diprediksi tahun 2045 akan naik 20 – 25 % sekitar 61,4 jt jiwa lansia.
Eti mengatakan lansia terbagi kepada tiga bagian kelompok lansia, yaitu :
1. Kelompok lansia Terlantar
2. Kelompok lansia Miskin
3. Kelompok lansia disabilitas.
“Oleh karena itu mulaI saat ini semua lansia harus diberdayakan, jangan sampai jadi beban keluarga, warga, bahkan negara,” tutur Eti.
Dengan demikian maka harus dibentuk kepengurusan Layanan Lansia Terintegrasi ( LLT ). Dimana lansia ini terbagi kepada 3 level :
1. Level satu bagi lansia sehat, aktif, kreatif dan mandiri serta punya usaha
2. Level dua bagi lansia sehat, aktif, mandiri tapi tidak punya usaha
3. Level tiga bagi lansia yg tidak sehat dan memerlukan perawatan jangka panjang
Motto Lansia Aisyiyah yaitu SETAMAN (SEHAT, TAKWA, MANDIRI)
Eti bersama anggota PD Aisiyah Garut telah menginisiasi dan mengadvokasi kegiatan Lansia Berdaya dengan berbagai macam kegiatan :
1. Sekolah Lansia Berdaya di Desa Pasanggrahan Kec. Sukawening
2. Sekolah Lansia Berdaya di Desa Sinsanggalih Kec. Karangpawitan
3. Balai Sakinah ‘Aisyiyah Lansia juga sama di Ds. Pasanggrahan kec. Sukawening dan Da Sindanggalih kec. Karangpawitan
4. Tambah skillout Balai Sakinnah ‘Aisyiyah ( BSA ) lansia Ds. Hegarmanah kec. Bayongbong
Eti menuturkan, untuk sekolah lansia berdaya di dua desa tersebut telah dilaksanakan Wisuda.
Lama belajar 11 kali pertemuan diantaranya :
1. 9 kali pertemuan menerimamateri
2. Pertemuan ke 10 Out bound
3. Pertemuan ke 11 wisuda.
Ini di tahun 2024 sebagai kelas Dasar
“Lanjut 2025 dilaksanakan sekolah lansia berdaya kelas Madya, bulan ini adalah pertemuan terakhir ke 10 atau Outbound,” jelas mantan Camat Banyuresmi ini.
Untuk BSA telah diberikan modal usaha sebesar 5 juta dengan usaha ternak ayam kampung. Jumlah masing-masing kelompok lansia mendapat satu ekor ayam. Hal ini utk pemenuhan gizi lansia. Begitu juga dengan sekolah lansia berdaya juga sama diberi modal usaha sebesar 5 juta.
“Dari satu bibit ayam ini ada yang kreatif, ayamnya dipelihara menjadi ayam kampung dan ditumbuh kembangbiakan menjadi banyak. Sehingga mereka para lansia berdaya,” ujar Eti.
Eti menambahkan, selain itu Aisyiyah juga mendampingi para lansia yang sudah punya usaha cemilan imut untuk daftar bantuan modal Tenaga Kerja Mandiri Pemula ke Kemenaker RI.
“Alhamdulillah lolos tiga lansia, dua lansia ibu Banah dan Ibu Sadiah sudah cair masing-masing sebesar 5 juta. Namun untuk Ibu Tati Dianing Ratri belum cair karena ada kesalahan teknis dalam pengisian google form. Dan sedang diupayakn revisi geogle formnya. Semoga bisa terverifikasi dan bisa cair,” harapnya.
Kehadiran lansia di acara ini sebanyak 113 jiwa lansia. Sesuai target untuk
Milad ke – 113 Muhammadiyah yang datang dari Pimpinan Cabang Aisyiyah yang sudah terbentuk Day Care Lansia (Lansia Bahagia) atau istilah di Kemsos RI adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).










































