Arus mudik lebaran pada H-7 lebaran Iedul Fitri 1446 H/ 2025 M mulai menunjukkan peningkatan. Hal itu bisa terlihat di terminal kedatangan seperti Terminal Guntur Ciawitali Garut, Jawa Barat.
Kepala Bidang Operasional PO Bis Karunia Bakti, Gian, mengungkapkan, rata rata peningkatan penumpang yang menggunakan armadanya mencapai 60 hingga 90 persen.
” Untuk trayek Garut – Jakarta ada peningkatan sekitar 60 hingga 70 persen. Tapi untuk yang jurusan Garut – Labuhan Merak lumayan peningkatannya 80 sampai 90 persen,” ungkapnya ditemui di pool Bis Karunia Bakti, Jalan Guntur, Ciawitali, Kamis (27/03/2025).
Adapun jumlah armada bis Karunia Bakti yang beroperasi untuk angkutan lebaran kali ini sebanyak 55 unit untuk melayani berbagai jurusan, seperti Garut-Sukabumi, Garut-Poris, Garut-Cikarang, Garut-Rangkasbitung, Garut-Kotabumi, Garut-Jakarta via Puncak, dan Garut-Labuhan Merak.
” Kenaikan tarif berdasarkan arahan pimpinan itu sekitar 15 persen dan untuk pengangkutan, karena kendala macet itu hanya satu kali pulang pergi,” jelasnya.
Dikatakan Gian, demi keamanan dan keselamatan perjalan, pihaknya senantiasa melakukan cek kendaraan oleh montir ahli. Sedangkan untuk kru armada (sopir dan kernet) dilihat kondisi pisiknya pada saat keberangkatan yang lebih siap.
Gian menyayangkan, masih banyaknya travel gelap yang beroperasi yang merugikan semua perusahaan angkutan bis.
“Itu sangat berpengaruh, merugikan semua perusahan. Kita berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang, untuk ditertibkan,” katanya.
Selain travel gelap yang berpengaruh pada menurunnya jumlah penumpang, operasional kereta api juga berpengaruh.***