DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Garut, Jawa Barat melaksanakan konsolidasi dan deklarasi untuk pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Garut H. Abdusy Syakur Amin dan Putri Karlina yang disingkat Santri.
Ketua DPC PKB Garut, Dadan Hidayatulloh, mengungkapkan, dalam acara tersebut dirinya menjelaskan pembatalan dirinya untuk maju sebagai calon bupati dari internal PKB yang sempat diminta maju oleh PAC PKB se Garut dan DPW PKB Jawa Barat.
” Perjuangan itu akhirnya dimohonkan oleh DPW PKB agar saya mengalah demi menjaga hubungan baik dengan beberapa calon eksternal yang bagus dengan DPP PKB. Jadi dengan begitu keluarlah SK dari DPP untuk Syakur dan Putri, dengan SK itu di dalamnya ada instruksional, berarti saya harus sami’na wa ato’na (harus nurut – red),” tutur Dadan ditemui di kantor DPC PKB Garut, Rabu (28/08/2024).
Dengan demikian lanjut Dadan, pihaknya sudah sepakat dengan seluruh jajaran pengurus DPC, PAC, kader dan simpatisan PKB, serta relawan Caleg akan berupaya untuk memenangkan calon bupati dan wakil bupati Syakur dan Putri.
” Di sini yang diundang banyak sekali pengurus, kader, simpatisan, para caleg yang jadi dan yang tidak jadi semua pada datang ada sekitar 350 peserta mereka siap untuk bekerja keras memenangkan Asik Abdusi Syakur dan Putri,” katanya.
Dikatakannya, kepada calon bupati dan calon wakil bupati pihaknya akan menitipkan visi dan misi. Serta aspirasi keluarga besar PKB yang terdiri dari 7 poin.
Dadan juga optimis pasangan yang disebutnya Asyik, atau Syakur – Putri Karlina yang didukung 7 partai parlemen dan 5 partai non parlemen akan memenangkan Pilkada .
” Yakin menang didukung 7 partai besar Kan kinerja partai terukur. Dengan banyaknya partai pengusung dan pendukung secara de facto sudah menang, tinggal secara de jure hasil pemilu seperti apa? Tapi akan menang,” tegasnya.
Untuk itu, katanya, seluruh partai pengusung dan pendukung harus menjaga basis suara masing masing.