Faktapasundan.id_Garut – Pelantikan Dewan Pengurus Ranting (DPR) FKDT di 69 Kelurahan di Kota Tasikmalaya, bertempat di gedung Dakwah Islamiyah, Minggu 20/08/2023, diadakan oleh Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPC FKDT) Kota Tasikmalaya.
H Ahmad Sapei Ketua FKDT Kota Tasikmalaya menuturkan, sebelum pelantikan ini di adakan, terlebih dahulu digelar musyawarah ranting di seluruh kelurahan yang ada di Kota Tasikmalaya. “Alhamdulillah hari ini bisa dilaksanakan pelantikan. Struktur DPR atau DPRan, terdiri dari enam orang, diantaranya Ketua, Sekretaris, Bendahara dan tiga orang Seksi, yakni Seksi Organisasi, kurikulum dan Usaha.” Kata Ahmad.
Ahmad dalam sambutannya mengatakan kepada seluruh pengurus ranting agar mengedepankan transparansi, tidak boleh satu lembaga di kelola oleh satu keluarga, sebab di satu kelurahan itu biasanya ada sepuluh hingga dua puluh lembaga pendidikan diniyah.
“Transparansi ini harus dikedepankan, supaya tidak ada fitnah. Sebab kita tidak akan selama berkiprah di organisasi. Jadi perlu pengkaderan dan silih berganti kepengurusan lembaga,” tegas Ahmad.
Sementara itu H. Oleh Soleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat yang Hadir sebagai tamu undangan, mendapatkan curhatan yang mewakili problem seluruh guru madrasah Diniyah, dalam dialog interaktif disela sambutannya.
“Pahitnya bagi kami selaku penyelenggara pendidikan Madrasah, mungkin orang tua murid menganggap tak penting, sehingga mereka sering telat membayar biaya penyelenggaraan operasional madrasah, padahal tidak mahal hanya berkisar untuk semangkuk baso.” Begitu kurang lebih curhatan Ibu guru.
“Tapi walaupun begitu kami tetap iklas mengajar dengan tulus dan tidak berkeluh kesah, walau hanya medapat honor perbulan satu juta seratus ribu rupiah.” Tandasnya.
Menanggapi hal itu oleh soleh nenilai, ketersediaan sarana dan prasarana belajar mengajar dan kesejahteraan guru diniyah udah bertahun tahun kurang mendapat perhatian yang layak dari pemerintah.
“78 tahun Indonesia merdeka, mungkin bagi para ajengan ini belum merasakan kemerdekaan di maksud, dalam arti peningkatan kesejahteraan yang bisa mereka rasakan,” ucap Oleh.
Oleh Soleh sangat mengapresiasi kesemangatan para guru diniyah ini, meski banyak duka yang mereka rasakan, namun tetap semangat dalam mendidikan generasi muda Islami.
“Ini jadi catatan khusus bagi saya yang akan berikhtiar maju ke Senayan. Saya akan perjuangkan lahir bathin, sekuat tenaga apa yang jadi harapan dan cita cita guru diniyah,” tandasnya.
“Pada dasarnya, diniyah beserta FKDT ini telah turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat Undang undang 45. Bahkan bukan hanya mencerdaskan, diniyah juga mensolehkan generasi muda agar menjadi warga untuk menuju Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur,” pungkas Oleh. (ed.yus)