Peringatan Hari Pahlwan 10 November digelar oleh SMKN 2 dengan menggelar drama perang dengan nuansa beda dengan yang tahun sebelumnya.
“Sedikit beda dengan tahun-tahun sebelumnya kalau sekarang agak simpel kemudian alat-alat organiknya ditambah banyak supaya mengenang. Dan setiap ada momen-momen seperti ini memberikan pelajaran pada anak-anak kita supaya tidak melupakan nilai-nilai sejarah,” kata Dadang Johar Kepala Sekolah SMKN 2 Garut. Senin (11/11/2024).
Alur cerita dikatakan Dadang, sejarah tidak bisa dirubah bagaimana kita berusaha mendekati nilai-nilai kebenaran tentang kejadian sesungguhnya. Adapun kekurangan- kekerungannya, kata dia, karena keterbatasan kemampuan kami dan ini semata-mata pelajaran bagi anak-anak supaya mereka terus mengenang para pahlawan.
Yang terlibat dalam pagelaran tersebut, lanjut dia, seluruh karyawan dan sebagian para siswa.
“Kita melibatkan dalam pagelaran ini kurang lebih 400 orang termasuk guru, stap, siswa dan karyawan,” terangnya.
Tujuan utama dari pagelaran ini, Dadang menjelaskan, adalah pembelajaran kurikulum yang agak ditinggalkan. “Maka kami mengingatkan bahwa ada nilai sejarah menurut orang nasionalis jas merah jangan melupakan sejarah. Tidak mungkin ada kita tanpa ada perjuangan tempo dulu para pejuang kemerdekaan,” ungkapnya.
“Kita berikan pelajaran pada anak didik, kalau seandainya kita lengah tidak menutup kemungkinan ada bangsa lain yang ingin Indonesia seperti tempo dulu.”ujarnya.***