Pertandingan final Liga 4 Seri 2 tingkat Kabupaten Garut yang mempertemukan kesebelasan Maung Garut melawan SDR Forever untuk memperebutkan satu tiket ke tingkat provinsi berlangsung dalam tempo tinggi dengan tensi panas.
Pertandingan yang digelar di Stadion RAA Adiwijaya pada Sabtu (11/10/ 2025 ) sore, itu Maung Garut memimpin lebih dulu dengan mencetak gol pertama di awal babak pertama. Namun keunggulan Maung Garut itu tidak bertahan lama, SDR mampu menyamakan skor menjadi 1-1 di pertengahan babak pertama. Skor 1-1 ini bertahan hingga jeda istirahat.
Memasuki babak kedua mencoba meningkatkan tempo pertandingan dengan per.mainan keras terutama para pemain SDR yang terus meningkatkan serangan untuk menciptakan kemenangan. Sebaliknya Maung Garut yang dilatih Coach David Sopian meladeni permainan SDR dengan fokus pada pertahan dengan sesekali melakukan serangan balik.
Rupanya strategi defend yang diterapkan David cukup efektif meredam serangan anak anak SDR yang ditukangi pelatih Nunu. Skor 1-1 pun tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang babak kedua. Perpanjangan waktu 2 x10 menit untuk menentukan kemenangan juga tak mengubah keadaan, hingga drama adu penalti terpaksa harus dilakukan.
Drama adu penalti pun berlangsung seru dengan skor saling susul dari beberapa algojo dari masing masing tim, namu akhirnya tim Maung Garut keluar sebagai pemenang dengan akor akhir 7-6 dan menjadi juara dan berhak mewakili Kabupaten Garut ke ajang liga 4 seri 1 Jawa Barat.
Pelatih Maung Garut, David, menyebutkan, strategi bertahan dengan transisi cepat saat menyerang cukup efektif untuk meladeni tim lawan yang dinilai bermain bagus.” Karena lawan cukup bagus, kalau kita tidak bertahan mungkin kita bisa kalah,” ujar David.
Sementara mengenai targetnya di ajang Liga 4 Seri 2 tingkat Provinsi, David mengatakan, bahwa ia akan menambah sekaligus mencoret beberapa pemain, “mungkin nanti ada tambahan dan ada beberapa yang tidak kita bawa lagi, mungkin kami akan bawa pemain dari luar,” katanya.
Saat ditanya target di Liga 4 Seri 2 tingkat Provinsi ia lebih memilih merendah,” Ya, pemain kita cuma segini, sebetulnya tidak ada target berlebihan, yang penting kita bisa bermain baik dan tampil sebaik mungkin,” Katanya.
Manajer tim Maung Garut Opik Saba meminta agar para pemain tidak puas dulu karena perjuangan masih panjang, apalagi katanya nanti di Jabar itu akan bermain di Cimahi.
” Bocoran di Cimahi tandingnya, itu harus dipersiapkan lebih baik lagi. Pemain kata pelatih akan dirombak, tapi dari Garut semua,” ungkapnya.
Pemilik klub Maung Garut, H. Yono, mengaku gembira dan bangga timnya bisa lolos ke tingkat Jawa Barar. ” Ini berkat perjuangan seluruh pihak pelatih, pemain dan pengurus. Di Jawa Barat harua lebih baik lagi, ” ucapnya.
Ditempat yang sama, Sekjen Askab PSSI Kabupaten Garut, Iyus, menambahkan, bahwa pada tanggal 25 Oktober nanti akan dimulai Liga 4 Seri 2 Jawa Barat yang rencananya Kabupaten Garut akan menjadi tuan rumah.
” Kalau untuk fase grup kita jadi tuan rumah, tapi kalau di babak 16 besar dan seterusnya kami belum tahu,” Ujarnya.
Ia menambahkan, dari semua perwakilan Kabupaten yang mengikuti Liga 4 Seri 2 nantinya akan diambil 4 tim untuk lolos ke Liga 4 seri 1, “nanti di ambil 4 tim yang masuk semifinal, itu yang lolos ke liga 4 seri 1, mudah-mudahan Maung Garut bisa lolos bareng Persigar,” Pungkasnya.
Liga 4 Seri 2 ini akan banyak yang terlibat dalam penyelenggaraannya. Selain Asprov dan Askab PSSI, juga Dispora kabupaten dan Provinsi.