Pemerintah Kabupaten Garut memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Celah Langit-langit yang digelar oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, Sabtu (15 Juni 2024). Acara ini diadakan di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Slamet Garut, Kecamatan Tarogong Kidul.
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Garut, Bambang Hafidz, menyatakan bahwa pemerintah daerah mengapresiasi kegiatan ini, terutama karena menyasar para penderita celah bibir dan langit-langit (bibir sumbing) di Kabupaten Garut.
“Pertama, kami dari pemerintahan daerah mengucapkan terima kasih kepada tim dokter bedah plastik. Operasi ini gratis, tidak dipungut biaya. Jika melihat biaya yang lumayan dan akses ke Bandung yang susah bagi masyarakat kecil, ini sangat membantu,” ujarnya.
“Sehingga hari ini tim dokter bedah plastik dari Rumah Sakit Hasan Sadikin bekerja sama dengan Rumah Sakit dr. Slamet dan Dinas Kesehatan melakukan bakti sosial. Ini sangat membantu masyarakat kita di Kabupaten Garut, terutama mereka yang tidak mampu,” tambahnya.
Kedua, tadi dalam sambutan disampaikan bahwa pasien yang ke Bandung cukup banyak, artinya kita harus mengantisipasi pencegahannya. Selain faktor genetik, ada juga faktor lain yang perlu diperhatikan agar tidak ada lagi bayi lahir dengan bibir sumbing,” jelasnya.
Sementara itu, Dirut UOBK RSUD dr. Slamet, dr. H. Husodo Dewo Adi, SpOT (K) Spine, FICS, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan operasi celah pada langit-langit ini dilakukan dalam rangka merayakan Hari Jadi Garut dan Hari Jadi RSUD dr. Slamet.
“Kedua, operasi ini juga kami adakan sebagai upaya RSUD dr. Slamet Garut untuk memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu, khususnya pasien-pasien yang memiliki bibir sumbing dan celah pada langit-langit,” ujarnya.
“Harapan kami, dengan adanya operasi bakti sosial ini, masyarakat tidak mampu tidak perlu jauh-jauh ke Bandung karena di sini sudah ada dokter bedah plastik yang kompeten untuk melakukan operasi bibir sumbing ini,” tegasnya.
Ia menegaskan komitmen RSUD untuk menyelenggarakan bakti sosial celah bibir dan langit-langit dua kali setahun guna mengatasi masalah ini di Kabupaten Garut.
“Mudah-mudahan juga dengan adanya kegiatan ini, menjadi satu upaya rumah sakit untuk memberantas masalah-masalah kesehatan di Kabupaten Garut,” tambahnya.
Dr. Husodo menyebutkan, jumlah pasien yang mengikuti bakti sosial pada hari ini adalah sebanyak 26 orang dari 28 pasien yang mendaftar.
Meski tidak menyebutkan angka pasti, jumlah penderita celah bibir dan langit-langit di Kabupaten Garut adalah yang tertinggi di Jawa Barat.
“Untuk data memang tidak ada, namun seperti yang disampaikan oleh dr. Beta, dokter plastik Kota Bandung, bahwa pasien yang datang ke Bandung untuk operasi bibir sumbing dan celah pada langit-langit terbanyak dari Kabupaten Garut,” pungkasnya.***