Faktapasundan.id_Garut – Perwakilan legend Persatuan Sepakbola Indonesia Garut (Persigar) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendatangi Bupati Garut, Rudy Gunawan di rumah dinasnya (Pendopo), Senin 28 Agustus 2023.
Dalam pertemuan tersebut mantan pemain Persigar yang diwakili Adeng Hudaya dan Yuyun Sutomo (eks Persib), H. Apang, Jemi, Rudy, Yayat, Dedi (eks Persigar), dan Tatang (eks Bandung Raya) mereka kini bergabung dalam Persigar Oldstar.
Kepada Bupati mereka menanyakan nasib Persigar dan eksistensi tim 9 yang dibentuk Bupati untuk merevitalisasi Persigar namun belum ada langkah nyata, padahal agenda kompetisi PSSI yang wajib diikuti, yakni Piala Soeratin U 17 dan Liga 3 sudah di depan mata.
” Intinya kami peduli dengan nasib Persigar, karena kemarin ada permasalahan dengan kepengurusannya.
Kami harapkan tim 9 segera bekerja, karena Soeratin U 17 dan Liga 3 ini wajib diikuti, jika tidak, maka Persigar akan kena sanksi,” ” kata Adeng Hudaya selaku perwakilan legend Persigar dan juga sebagai Penasihat Persigar Oldstar.
Saat ini di usianya yang tak lagi muda, Adeng Hudaya kelahiran Cikandang – Cikajang, Garut itu, tenaga dan pikirannya masih digunakan oleh Askot PSSI Bandung dan Asprov PSSI Jawa Barat.
” Di luar Garut saya masih dihargai, makanya mendengar Persigar ada masalah, ya kami peduli. Kami datang ke sini untuk mengetahui masalahnya, karena Persigar ini milik Pemda, tidak boleh diberikan kepada perorangan,” katanya.
Ia juga mengaku bangga, daerahnya sudah memiliki stadion yang dinilainya representatif.
” Tidak ada alasan bagi Persigar untuk tidak berprestasi dengan stadion yang cukup megah lah. Beda jangan kami dulu lapangannya Jayaraga yang begitu adanya, tapi Garut disegani lawan manapun,” ungkapnya.
Kepada wartawan, Bupati Rudy, mengatakan, Tim 9 ini dibentuk untuk menyiapkan kepengurusan Persigar berikutnya, yang akan ditetapkan melalui mekanisme kongres pemilihan Ketua Persigar pada Desember 2023 mendatang.
” Insya Alloh Desember pemilihan ketua baru, di sana akan diputuskan, karena kemarin Persigar merubah logonya (jadi kepala harimau). Nanti kita kembalikan pada logo yang lama (lambang Pemda Garut), juga akan diberikan pengelolaan asset milik daerah yaitu lapang Jayaraga,” katanya.
Karenanya, lanjut Rudy, lapang Jayaraga akan diubah menjadi lapangan berumput sintetis pada tahun depan dengan anggaran Rp. 4 milyar dilengkapi lampu penerang.
” Saya berharap Persigar mengikuti semua agenda wajib PSSI seperti Soeratin U 17 dan Liga 3. Mudah mudahan kita bisa ke liga 2,” katanya.
Ia juga menegaskan akan menutup sementara Stadion RAA Adiwijaya untuk sementara. Karena hasil pemantauannya rumputnya menjadi kuning akibat kemarau.
” Saya tadi sudah memerintahkan Kadispora ditutup, karena rumputnya rusak,” pungkasnya.***