Berbeda dengan narasi yang beredar, sebenarnya pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut nomor urut 02, Syakur Amin dan Drg. Lutfiah Putri Karlina (pasangan SANTRI), tampil lebih elegan dan memukau dalam debat perdana Pilkada Garut yang berlangsung pada Rabu malam (23/10/2024). Galih F. Qurbany, Ketua Tim Strategi pasangan SANTRI, menegaskan bahwa pasangan nomor urut 02 inilah yang berhasil menunjukkan penguasaan penuh terhadap persoalan yang dihadapi Garut serta menawarkan solusi-solusi yang sistematis, ilmiah, faktual, dan realistis.
Menurut Galih, yang menyaksikan langsung jalannya debat, pasangan SANTRI mampu membawa diskusi ke level yang lebih mendalam dengan narasi yang mengedepankan data dan pendekatan yang membumi. “Pasangan Syakur-Putri tidak hanya berbicara tentang visi, tetapi memberikan solusi yang out of the box, sesuai dengan realitas di lapangan. Inilah yang membuat mereka menjadi man of the match di panggung debat tersebut, layaknya singa panggung yang menguasai setiap sesi dan mencuri perhatian publik,” ungkap Galih.
Galih juga menyoroti jawaban Syakur Amin saat menjelaskan topik modernisasi dan digitalisasi tata kelola pemerintahan. Syakur, dengan latar belakang teknokratik yang dimilikinya, mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat dan sesuai dengan realitas. Solusi yang ditawarkannya menunjukkan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi bisa menjadi pendorong efisiensi dan transparansi dalam pemerintahan daerah, mulai dari layanan publik digital hingga pemanfaatan big data untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Sementara itu, Drg. Lutfiah Putri Karlina atau yang akrab disapa Teh Putri, tampil tidak kalah memukau ketika menjawab pertanyaan terkait potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Garut, khususnya pada sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM. Jawabannya yang elegan, sistematis, dan argumentatif berhasil menghipnotis para panelis dan penonton siaran langsung di TVRI Jabar. Putri menjelaskan dengan detail bagaimana pemberdayaan sektor-sektor ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut, serta memberikan solusi konkret untuk mengatasi tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Galih menambahkan bahwa penampilan Syakur-Putri di debat ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekadar pasangan calon, tetapi pemimpin yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan visi yang jelas dan program yang terukur. “Mereka benar-benar paham apa yang perlu dilakukan untuk membawa Garut ke arah yang lebih baik. Bukan hanya retorika, tapi solusi nyata yang aplikatif dan menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Galih.
“Pasangan SANTRI ini telah membuktikan bahwa mereka layak memimpin Garut. Debat perdana ini bukan hanya soal adu argumen, tapi adu solusi nyata yang siap diwujudkan. Syakur-Putri adalah pilihan tepat yang akan membawa perubahan signifikan dan berkelanjutan bagi Garut,” pungkas Galih.***