Mengawali Tahun 2024, Dinas Sosial Kabupaten Garut gencar melakukan kunjungan ke Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia (LU) serta anak terlantar dibeberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Garut.
Kunjungan tersebut sebagai upaya membantu pemenuhan kebutuhan hidup Lanjut Usia, anak terlantar dan penyandang Disabilitas berupa bantuan sembako dan alat kebersihan.
Bantuan sembako dan alat kebersihan tersebut diberikan kepada Azka ( 8) bocah penderita Hipospadia dan Aisyah (52) Lansia Tunanetra keduanya berasal dari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.Sementara dua lansia lainnya masing-masing Enung (70) dan Uka ( 70) warga Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.
Kepala Bidang Rehabilitasi sosial (Rehabsos) Dinas Sosial Kabupaten Garut, Dadang Bunyamin menjelaskan, kunjungan dan pemberian sembako tersebut selain momentum mengawali tahun baru juga upaya untuk memastikan LU, Penyandang Disabilitas dan Anak terlantar di Kabupaten Garut yang membutuhkan bantuan bisa ditangani pemenuhan kebutuhan hidupnya.
“Kunjungan ini untuk memastikan kondisi para LU, Penyandang Disabilitas maupun anak terlantar yang urgen dan sangat membutuhkan bantuan pemenuhan kebutuhan hidup bisa kita layani dan kita tindak lanjuti bersama stakeholder lainnya,” Jelas Dadang Bunyamin, Senin (1/1) saat menyerahkan bantuan sembako dan alat kebersihan kepada Azka (8) bocah penderita Hipospadia.
“Untuk ananda Azka, penyakit yang dideritanya tidak masuk kriteria pengobatan yang ditanggung Kartu Indonesia Sehat (KIS) meski demikian kita tidak akan berkecil hati dan terus mencari solusi agar Azka segera bisa tertangani,” Ungkap Dadang Bunyamin.
Sementara kepada Aisyah (51) penderita tunanetra, Dadang menyarankan agar Aisyah mau mengikuti pelatihan memijat.
“Untuk Ma Aisyah kita sarankan bisa ikut pelatihan memijat agar nantinya memiliki ketrampilan sehingga ada aktivitas yang bisa dilakukan agar tidak bosan hanya diam di rumah saja,” jelasnya.
Sementara Ma Uka, LU di Kampung Pasir Kiara, Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, meski tinggal seorang diri namun tetap mendapatkan perhatian dari anak dan cucunya sehingga keadaan Ma Uka bisa terus diperhatikan oleh anak-anaknya.
“Ma Uka, Alhamdulillah ada anak dan cucunya bisa terus diperhatikan kondisinya, dan kita upayakan untuk bantuan sosial agar kebutuhan hidup sehari-hari Ma Uka bisa dibantu dari Bansos,” Ungkap Dadang Bunyamin.
Dadang menjelaskan, pihaknya tetap merespon semua pengaduan yang masuk dan berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
” Kita berupaya merespon setiap pengaduan yang masuk melalui Rehabsos, kita kunjungi dan kita pastikan baik LU, Disabilitas dan anak terlantar bisa tertangani upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya,namun karena keterbatasan tidak semua pengaduan bisa langsung terlayani,” terang dia.