Bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Nasdem, Ilham Habibie berkunjung ke pabrik penyamakan kulit PT. Garut Makmur Perkasa (GMP) di Jl, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (21/07/24).
Dalam kunjungannya ke pabrik penyamakan kulit yang berada di wilayah Kelurahan Kota Wetan itu, Ilham Habibie didampingi Humas PT. GMP Dodi Gustari, yang juga Ketua Ikatan Sodagar Muslim Indonesia Kabupaten Garut. Dan putra BJ. Habibie itu mendapatkan penjelasan mengenai eksistensi PT. GMO dan proses produksi penyamakan kulit di pabrik tersebut.
Ilham mengatakan, kualitas kulit Sukaregang harus terbaik atau mendunia agar bisa meningkatkan bisnis lain yang menggunakan bahan baku kulit.
” Dan juga sebagai produk busana dan juga sepatu, dan untuk saya ini pertama kali saya lihat pabrik seperti ini, karena saya ingin tahu seperti apa sih sebetulnya prosesnya dan bagaimana tantangan -tantangan yang dihadapi oleh industri ini. karena ini penting sekali kita harus perkuat, ini juga menjadi lahan pekerjaan dan potensi ekonomi, ” katanya kepada wartawan.
Diakuinya kedatangan ke PT GMP itu untuk melihat keadaan yang sebelumnya juga ada diskusi. Ia mencatat ada beberapa hal sebagai masukan untuk perusahaan kulit yang terbilang paling besar di Garut itu.
” Pertama, memang permesinan itu perlu di-upgrade, belum diperbaiki, ada yang memang sudah sangat tua. Untuk dalam hal itu memang perlu kita lihat mesin seperti apa yang diperlukan untuk memaksimalkan kualitasnya dan juga efisensi efektifitas daripada produksi.
Selanjutnya itu juga tentu adalah SDM -nya SDM -nya juga perlu kita, apa namanya perbaiki, ” katanya.
Ia juga menyarankan kerjasama dengan akademi yang di situ banyak orang ahli untuk melakukan penelitian terkait pengembangan mesin bahkan bisa ikut memperbaiki mesin sesuai dengan keperluan. Selain itu memang situasi bahan baku, karena yang berasal dari Garut itu termasuk terbaik dunia.
” Hanya saja nggak banyak dan yang banyak itu dari bahan baku yang di ekspor, sehingga industri kulit yang membuat produk kulit seperti jaket seperti ini, bahwasannya saya dapat ini keren banget ya, made in Garut ya,” katanya, bangga.
Menurutnya, untuk ketersediaan bahan baku perlu dibantu, karena yang digunakan oleh industri produk, kulit ini banyak dari luar negeri.
” Jadi itu adalah satu hal yang perlu diperhatikan, juga yang perlu diperbaiki secara umum. Ini kan bagian dirisasi gitu ya, kita ada kulit yang sangat berkualitas tinggi, dalam keadaan relatif mentah itu di ekspor. Kalau seandainya kita bisa kurangi itu, dab kebanyakan kulit yang berkualitas, itu juga bisa diolah dalam negeri, menjadi produk yang unggul, ” ujar Ketua ISMI Pusat itu.
Kepada wartawan ia menjelaskan keberadaan ISMI yang keberadaannya sudah dari 11 tahun lalu, dan organisasinya itu lebih fokus kepada masalah UMKM dan mengawinkan UMKM dengan teknologi.
“, Untuk menyelesaikan permasalahan usaha harus ada inovasi, dan diantara inovasi itu adalah tekhnologi,” pungkasnya.***