Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan kabupaten memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan yang ke – 52, dihadiri Abdusy Syakur Amin selaku Bupati terpilih dalam pilkada tahun 2024 yang baru kemarin ditetapkan.
Acara peringatan HUT ini dilaksanakan melalui zoom dan mendengarkan pidato yang dikumandangkan langsung ketua umum Megawati Soekarno Putri, acara ini digelar di kan
Sekretariat DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut, Jl. Merdeka, Tarogong kidul , kabupaten Garut, Jumat (10/01/2025).
Ketua DPC PDI – Perjuangan kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan menegaskan bahwa PDI perjuangan adalah partainya wong cilik dan segenap perangkat PDI perjuangan dari DPP, DPD, DPC, PAC, Ranting ,dan anak Ranting berikut badan satgas dipersembahkan untuk wong cilik dan setiap kader harus bergerak di tengah masyarakatarus bisa memperjuangkan mereka yang lemah.
Yudha menambahkan, hal tersebut harus menjadi komitmen keseharian bahwa, politik itu bukan semata-mata cara berkuasa. Politik adalah etika mengabdi bahwa bagaimana kekuasaan ini bisa membawa kesejahteraan untuk masyarakat.
“Makanya hari ini kita mengundang para pemulung, tukang sol, tukang becak dan lainnya. Kemudian juga kita harus paham terhadap permasalahan-permasalahan mereka yang lemah salah satunya pemulung bahwa mereka ini pahlawan lingkungan,” ujar Yudha.
DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut sangat bersyukur hari ini kegiatan HUT dihadiri oleh Abdusy Syakur Amin sebagai Bupati terpilih yang sudah ditetapkan di pleno KPU tanggal 9 Januari, dan tanggal 10 Februari 2025 akan dilantik menjadi bupati kabupaten Garut.
“Saya menitipkan kepada pak Syakur Amin titip mereka, semoga bisa membawa kekuasaan ini bermanfaat untuk masyarakat banyak karena tahun 2025 ini anggaran untuk kewirausahaan, janda itu masih di kisaran Rp.60 juta, anggaran penyandang disabilitas masih di kisaran 250 juta belum naik signifikan dan harapan saya nanti bisa ada perubahan.” harap Yudha.
Yudha berharap, mungkin nanti 2026 bahwa Bupati terpilih bisa bagaimana mengoptimalkan APBD untuk masyarakat Garut. Yudha berpesan kepada Bupati harus segera dibentuk karena perdanya sudah ada tahun 2017 tapi hingga kini belum dibentuk, dengan adanya Forum CSR maka permasalahan sosial ekonomi, permasalahan warga yang miskin ekstrem yang rumahnya roboh yang rumahnya terbakar atau bencana apapun bisa bukan hanya dari APBD yang sangat terbatas, tapi dari dana desa, CSR, dari forum CSR dan lainnya.
“Alhamdulillah beliau akan berkomitmen dibentuknya forum CSR agar juga bisa menambah kekuatan yang ada, kolaborasi pendanaan yang ada, untuk menanggulangi kemiskinan ekstrim di kabupaten Garut,” jelas Yudha.
Yudha menegaskan, momentum peringatan HUT PDI perjuangan dirinya ingin mempertegas bahwa kita adalah partai wong cilik dan PDI perjuangan segenap perangkat yang ada akan dipersembahkan untuk wong cilik.***