Garut,- Masuk dalam Polling Penjaringan Bursa Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada yang Akan Digelar Serentak pada 27 November 2024, tokoh milenial yang juga pengusaha Garut, Widi Nugroho diisukan bakal membidik posisi jabatan G2, atau Wakil Bupati Garut.
Widi Nugroho yang menjadi Ketua Bapilu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Garut pada Pemilu 14 Pebruari lalu itu, memang terkenal sebagai pengusaha muda yang cukup aktif berkecimpung di dunia politik walaupun belum pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Ketika dikonfirmasi soal rumor yang menyebutkan dirinya mengincar posisi G2, koordinator Relawan komando Gibran wilayah Priangan timur itu menjawab dengan santai dan terkesan wait and see situasi Pilkada Garut yang akan digelar 27 Nopember mendatang itu.
” Pada dasarnya kan polling itu ditujukan untuk masyarakat. Ketika ada sebuah lembaga survei mengorbitkan saya,artinya sebuah barometer khususnya untuk saya ya. Apakah saya sudah benar benar layak, atau tidak. Artinya maju atau tidaknya kita akan lihat dari hasil hasil yang berkembang (dari polling),” katanya.
Kalaupun dirinya kebetulan masuk dalam polling bursa calon bupati/calon wakil bupati itu, menurutnya hanya kebetulan saja. Karena dirinya merasa bukan tokoh, hanya saja merupakan bagian dari komunitas kaum milenial yang mendapat perhatian masyarakat.
” Mungkin masuknya saya itu kebetulan saja. Artinya saya pun juga sadar diri, selalu saya singgung kepada teman-teman sahabat-sahabat wartawan, bahasanya adalah saat ini tidak banyak ataupun mungkin bahkan saya bukan seorang yang memiliki terah ningrat, dalam artian sosok di atasnya adalah seorang pejabat dan lain sebagainya yang memungkinkan untuk dilamar partai ka,” ujarnya
Tapi sebaliknya kata Widi, dirinya lah yang akan melamar ke partai, sebab penilaian layak dan tidak layaknya itu akan diukur oleh partai politik.
” Karena memang saat ini yang bisa menghantarkan kita ke Pilkada itu adalah partai politik. Kalau untuk saat ini independen itu adalah opsi yang menurut saya sangat jauh ya,” ucapnya.
Pengusaha di bidang perumahan menambahkan, kalau ada rumor dirinya akan mencalon di Pilkada Garut nanti. Itu dinilainya sebagai sebuah kekuatan anak-anak muda.
” Saat ini pemuda itu tidak lagi apatis tentang politik apapun. Pesan moralnya sebenarnya ke arah itu. Jadi bukan Widi akan mencalonkan, tetapi lebih ke arah saat ini ada dilihat anak muda yang mungkin lebih banyak muncul. Tapi mungkin tidak hanya nama saya dari golongan pemuda. Artinya ini adalah trend berbeda dari politik-politik sebelumnya yang biasanya anak muda itu tidak pernah dilibatkan,” katanya.
Jika saja ada partai politik yang benar benar akan mengusung calon dari kalangan milenial pada Pilkada serentak nanti, Widi menilainya sebagai kemajuan demokrasi.***