Faktapasundan.id_Garut – Ditengah pergunjingan masyarakat Kabupaten Garut terkait kemiskinan ekstrim yang disoroti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi KPK dan Kementrian Dalam Negeri terus bergulir terhadap pemerintah Kabupaten Garut.
Kini informasi yang berkembang Bupati Garut Rudi Gunawan akan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri yaitu ke Milan Italia untuk melaksanakan pameran produk Kulit Hasil Garut.
Hal tersebut menjadikan kekesalan tersendiri bagi para pengiat kebijakan publik lembaga swadaya masyarakat salah satunya adalah Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Garut Mandiri ( LSM Lagam) melalui Ketua Umumnya Yudi Setia Kurniawan yang menilai Bupati Garut itu “Bebal” dan cenderung anti Kritik serta tidak peka terhadap kondisi masyarakat Garut hari ini.
“Saya kira Bupati Garut itu sifatnya Bebal atau membandel sudah diingatkan KPK dan Mendagri terkait kemiskinan ekstrim dan perjalanan dinas luar negeri yang disorot tetap saja memaksakan diri pergi, kalau menurut saya anggaran perjalanan dinas luar negeri itu lumayan anggaranya ditengah masyarakat sulit mendapatkan beras murah, kemarinkan bupati Garut bagi bagi beras murah kenapa anggaran ke milan itali ngak sekalian saja dibelikan beras untuk dibagi ke masyarakat kan lebih banyak manfaatnya dari pada madorotnya ” Ucap Yudi.
LSM Lagam menambahkan semestinya Pemkab Garut atau Bupati melihat ugensinya dalam mengambil kebijakan terutama menyangkut masalah Anggaran untuk kemiskinan bukan sebalikya menjadi anggaran perjalanan dinas yang dinilai masyarakat sebagai anggaran poya poya.
” Kebijakan Bupati itu harus didasarkan dengan tingkat urgensinya memikirkan perut rakyat yang sedang kelaparan dengan harga beras tinggi atau poya poya dalam acara perjalanan dinas luar negeri kan itu dinilai oleh publik juga APH ngak berempati sedangkan dia mengakui gagal dalam memimpin garut terutama menyangkut terkait kemiskinan di Kabupaten Garut tapi bebal kalau di Ingatkan ” Pungkas Yudi.