Enjang Tedi penulis buku “Komunikasi Dakwah Struktural Studi Fenoumologi Komunikasi Dakwah Bupati Garut dalam Pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqoh” gelar launching dan bedah buku di STAIDA Garut Jl. Bratayuda, Garut Kota, Garut.
“Sebenarnya buku ini itu dulu asalnya tesis S2 saya di program studi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Jati Bandung. Nah waktu itu tesis saya itu persis sama struktural, kemudian fenomena studi fenoumenologi komunikasi jadi kita melihat Beberapa fenomena yang terjadi di Kabupaten Garut,” katanya, Sabtu (06/07/24).
“Bupati melakukan dakwah billisan kemudian dakwah dengan tulisan juga dengan kebijakan ini yang kemudian menjadi dasar penelitian buku ini,” jelasnya.
Enjang Tedi menjelaskan, waktu itu kan kalau dilihat pengelolaan zakat itu sebenarnya sudah ada Perda sejak tahun 2014/ 2015 tapi belum dilaksanakan ketika Bupati Garut Rudi Gunawan baru menjabat kalau fenomena penerimaan zakat di Kabupaten Garut tahun 2016 sekitar 800 juta setelah 4 tahun meningkat tajam 8 sampai 10 miliar.
“Ini yang menarik untuk dilakukan bahkan Bupati kan sering kali menyampaikan agar ASN di Kabupaten Garut itu menyalurkan zakat profesinya melalui Baznas bahkan sebenarnya ada kebijakan Payroll System yang diprotes oleh PGRI,” ujarnya.
EnjangbTedi menambahkan, setelah distribusinya betul kemudian dikembalikan ke sektor pendidikan misalnya ada beberapa program terkait dengan baznas ada Garut cerdas dan sehat, Garut Makmur.
“Kemudian setelah selesai tesis itu setelah selesai S2 saya kirimkan tesis saya itu ke Bupati Garut, justru sebenarnya yang inspirasi menginisiasi,menyarankan untuk menjadi buku tesis itu sebenarnya Pak Rudy Gunawan, jadi ketika saya berikan tesisnya saya, lalu saya laporkan pak Bupati saya sudah selesai S2 di UIN ini hasilnya, kata beliau supaya dibukukan,” paparnya.
Tapi kenapa cetaknya tertunda, dikatakan ia, karena waktu itu Bupati supaya Baznas untuk mencetak tapi mungkin alokasi anggarannya tidak ada sehingga kemudian tertunda.
“Saya cetak sendiri bukunya gitu, kenapa sekarang ya baru sekarang. Kemudian sebenarnya ini harapannya Pak Rudi-nya hadir di sini cuma kemarin ke rumahnya beliau sedang ke Jawa Timur, kemudian saya minta Pak Sekda, Pak Sekda hari ini di Jakarta Jadi ini seperti internal tapi enggak apa-apa,” ujarnya.
Kenapa buku ini penting, menurut Enjang, karena ternyata kebijakan dakwah struktural yang dilakukan oleh Bupati efektif untuk meningkatkan pendapatan dana Baznas. Kemudian yang kedua pesan kebijakan publik Perda pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh itu bisa menjadi pesan dakwah kebijakan publik.