Kapolres Garut, Jawa Barat, AKBP Rohman Yonky Dhilata berkesempatan menjadi pembina upacara hari Senin, 07 Agustus 2023. Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kepada peserta upacara.
” Kami mendapat undangan dari bapak Kepala Sekolah untuk menjadi pembina upacara untuk menyampaikan pesan pesan Kamtibmas, bahwa tugas pelajar adalah belajar. Terkait bahaya kenakalan remaja, tadi kami sampaikan bahayanya Narkoba, seks bebas, pornografi, ujaran kebencian, Miras dan sebagainya,” tutur Kapolres.
Dikatakannya, walaupun penyampaiannya tidak dikupas secara detil, melainkan secara umum, harapannya pesan Kamtibmas ini bisa tersampaikan.
Ia juga menyampaikan program Jam Malam Pelajar yang tengah dilaksanakan Polres Garut, mulai akhir Juli lalu. Harapannya agar pelajar memahami tugas dan fungsinya sebagai pelajar untuk belajar, bukan untuk keluyuran tengah malam, tawuran dan kegiatan lain yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Kepala SMKN 2 Garut, H. Dadang Johar Aripin, mengapresiasi program Jama Malam Pelajar yang diluncurkan Polres Garut tersebut.
” Tadi kata Pak Kapolres, tugas pelajar itu belajar dibawah bimbingan orang tua dan sekolah. Apabila sudah lewat jam 11.00 malam, kemungkinan mereka meninggalkan tugasnya sebagai pelajar. Keluyuran tengah malam itu berbahaya, di situ ada kelompok geng motor dan kelompok lainnya,” katanya.
Dikatakannya, ia mendukung sekali tindak preventif dari Polres Garut untuk mengamankan pelajar dengan program Jam Malam Pelajar tersebut.
Ia juga menyebutkan, kehadiran Kapolres pada upacara Senin di sekolahnya itu, membuat bangga seluruh anak didiknya.
” Tentu ada kebanggan tersendiri hadirnya narasumber utama dalam bidang hukum di tingkat kabupaten (Kapolres). Mereka lebih mengetahui dan lebih percaya dengan soal pelanggaran hukum bila terjadi pelanggaran hukum, seperti kenakalan remaja, Narkoba, seks bebas yang disampaikan. Apa bila masih dilanggar tentunya ada konsekuensi hukumnya,” katanya.
Usai upacara Kapolres menyalami satu persatu petugas upacara yang ditangani oleh para siswa.***