FaktaPasundan -Jakarta : Derasnya arus investasi asing ke dalam negeri, harus dijaga agar tak mengancam kedaulatan ekosistem digital nasional. Karena banyak data penduduk Indonesia yang bisa diperoleh asing, jika tak dijaga dengan baik oleh pemerintah.
“Sebenarnya ekosistem digital kita itu sedang terancam. Ini memprihatinkan. Kita bangga dengan produk bisnis aplikasi e-commerce karya putra terbaik bangsa. Tapi dalam perjalanannya, mereka di-back up dan dibiayai funder asing,” kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, H. Mulyadi.
Hal itu dikemukakan anggota Fraksi Partai Gerindra itu pada rapat Banggar dengan Menkopolhukam, Menko PMK dan Menko Marves, di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6).
Investor asing itu, kemudian menjadikan utang sebagai saham, sehingga mereka kemudian menjadi pemilik dengan share holder dominan di e-commerce yang tadinya murni milik putra-putri bangsa. “Akibatnya, big data masyarakat kita bisa diakses asing, yang pada gilirannya ekosistem digital kita terancam,” tandasnya.
“Ini harus jadi perhatian serius pemerintah. Jangan hanya memahami ekosistem digital secara konvensional. Kedaulatan ekosistem kita jadi tak terjaga nantinya,” tegas Mulyadi.
Mantan Ketua Partai Gerindra Jabar ini menyebut, bangsa ini tentu harus menyambut baik investasi asing. “Kita welcome terhadap investasi. Seperti Starlink misalnya. Tapi tetap, kedaulatan ekosistem digital harus benar-benar terjaga,” tambahnya.(Ed.yys)