FaktaPasundan.id – Garut : Perhelatan akbar pilkada serentak di seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi se-Indonesia akan digelar beberapa hari lagi tepatnya pada Rabu 27 November 2024, setelah rangkaian panjang masa kompanye sekarang memasuki hari tenang.
Awak media faktapasundan.id menghubungi nara sumber Galih F. Qurbany mantan aktifis 98 yang cukup sangar di jaman orde baru, bahkan beliau pernah disangkut pautkan dengan tragedi perlawanan rakyat Tasikmalaya tahun 1996 peristiwa yang terkenal dengan sebutan Naga Hijau, lewat sosmed Whatsapp pribadinya.
Galih walaupun sebagai kordinator strategi pemenangan salah satu paslon pilkada Kabupaten Garut, namun dengan bijaksana mengajak Masyarakat Garut untuk memilih dengan bijak dan sesuai hati nuraninya masing-masing.
“Rabu 27 November 2024 adalah tonggak penting menentukan nasib Garut 5 tahun kedepan, saya mengajak masyarakat jangan sia-siakan momen ini untuk memilih pemimpin Garut yang hebat, berwawasan, berintegritas, kafabel dan tentunya bakal amanah serta adil dalam kepemimpinannya nanti” pesan Galih.
Jangan ada satu orang pun yang sudah punya hak pilih untuk tidak menentukan pilihan, karena satu suarapun sangat menentukan.
“pilkada adalah rangkaian demokrasi dan ini merupakan pesta rakyat, maka itu bergembiralah melaksanakan pesta ini, luangkan waktu barang sehari untuk datang ke TPS dan menentukan pilihan pemimpin, pilihlah pasangan yang akan mampu membawa garut lebih baik, meningkat dalam banyak hal dan mensejahterakan rakyat, serta membebaskan Garut dari dari kemiskinan ekstrim juga tentunya dengan pelayanan publik yang lebih mudah dan humanis” lanjut Galih.
Galih juga menghimbau Bawaslu dan masyarakat untuk mengawal pencoblosan dilakukan dengan jurdil serta menghindari money politik dan kecurangan.
“saya harap masyarakat lebih dewasa dalam menentukan pilihan pemimpin tidak tergiur iming-iming money politik yang akan menyengsarakan lima tahun kedepan bila memilih yang tidak tepat, dan kepada Bawaslu disemua tingkatan untuk bekerja profesional sesuai tupoksinya,” imbau Galih.
Untuk mengawal perhelatan pilkada Kabupaten Garut kali ini Galih mendapat informasi ada elemen gabungan Mahasiswa, Pemuda dan Aktifis yang tergabung dalam relawan AMPERA (Aliansi Masyarakat Peduli Suara)
“ada sekitar 200 relawan Ampera yang akan memastikan pilkada kali ini benar-benar bebas dari kecurangan, mereka adalah relawan independen yang peduli terhadap proses demokrasi, mereka ditempatkan di daerah atau TPS yang dianggap rawan kecurangan, mereka akan memotret setiap kecurangan yang terjadi.” pungkas Galih. *kontr.Hasby