Hubungan antar umat beragama di Kabupaten Garut dipandang sudah cukup baik. Hal ini ditandai salah satunya dengan adanya forum-forum pertemuan lintas iman yang diselenggarakan oleh berbagai kelompok masyarakat. Kondisi yang sudah terbangun ini harus terjaga dengan melakukan regenerasi, dimana pertemuan lintas iman tidak hanya sekedar melibatkan para tokoh seniornya saja, tetapi harus sudah dimulai mempertemukan kalangan muda.
Hal ini disampaikan oleh Hilwan Fanaqi, penanggung jawab sekaligus pemateri dalam kegiatan knowledge sharing yang dilaksanakan padahari kamis (16/11) kemarin bertempat di aula PCNU Garut. Kegiatan ini sendiri merupakan sarana silaturrahmi dan berbagi pengetahuan seputar kebebasan beragama dan berkeyakinan serta dasar-dasar mediasi.
“Untuk menjaga kondisi yang sudah terbangun selama ini, kita harus melibatkan anak-anak muda untuk terbiasa hidup berdampingan, membangun harmoni dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Makanya pada kegiatan kali ini yang diundang adalah generasi mudanya,” tegas Hilwan.
Dalam sesi pemaparan, Hilwan membagikan pengetahuan tentang mediasi sebagai salah satu cara penyelesaian konflik yang mungkin terjadi di dalam segala aspek kehidupan. “ketika ada masalah di tengah masyarakat, bahkan sampai timbul konflik, maka masalah tersebut tidak harus selalu dibawa ke ranah peradilan untuk diputus mana yang benar mana yang salah, tetapi bisa menggunakan jalur mediasi untuk mencari jalan keluar bersama yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang berkonflik tersebut, jelas Hilwan.
Salah satu peserta yang mewakili generasi muda FKKG, William menyampaikan pandangannya. Menurutnya pengetahuan mediasi yang disampaikan sangat penting bagi kalangan muda. “Mendengar dan mengerti, itu yang saya lihat dari konsep mediasi yang disampaikan” tambah William. Dengan pengetahuan mediasi ini William berharap semakin banyak anak muda yang menjadi generasi yang tidak mudah menghakimi pihak lain yang berbeda.
Sementara itu peserta lainnya Rika dari Ikatan Pelajar Puteri NU Kabupaten Garut menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan bertemapatan dengan hari toleransi internasional ini. Menurutnya, pengetahuan mediasi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi generasi muda, terlebih apabila lebih banyak anak muda yang memiliki skill mediasi akan lebih bermanfaat dan menjadi modal untuk selalu hidup berdampingan di tengah kehidupan bermasyarakat.***