Momentum Hari Anak Nasional dimaknai berbeda oleh guru, siswa dan orang tua SD Negeri 3 Gunung Lipung, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Pihak sekolah menggelar acara basuh kaki ibu dan sungkem bersama di sekolah, Senin (24/7/2023).
Pihak sekolah mengundang semua ibu dari anak didik mereka, kemudian sepulang sekolah, mereka berjejer duduk di depan kelas. Sementara anak-anak mereka duduk bersimpuh membasuh kaki ibu.
Kegiatan itu sontak memantik suasana haru di sekolah. Nyaris semua ibu menangis saat momentum tersebut mengiringi doa-doa untuk kebaikan anak-anak mereka.
Di akhir acara diwarnai pula oleh kegiatan pelepasan balon ke udara. Sehingga suasana haru yang menyelimuti seketika berubah menjadi ceria kembali.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Anak Nasional, sekaligus upaya kami untuk membentuk karakter anak,” kata Kepala SDN Gunung Lipung 3, Euis Dahniati.
Euis memaparkan, pendidikan karakter ini diharapkan membawa pesan kepada anak-anak jika kasih sayang seorang ibu tidak ada batasnya. Membasuh kaki, sungkem dan meminta doa ibu, menurut dia bagian dari perilaku yang harus dilakukan oleh seorang anak.
“Sekarang itu sudah banyak anak-anak yang berangkat tanpa pamit. Karena orang tua mereka sibuk bekerja, sehingga tidak ada kesempatan interaksi. Makanya kami terapkan ini supaya ada kedekatan batin ibu dan anak,” kata Euis.
Selain menjadi cara pendidikan karakter bagi anak, kegiatan ini juga memberi pesan kepada orang tua agar benar-benar memperhatikan tumbuh kembang anaknya.
“Supaya lebih erat antara ibu dan anak. Anak-anak memiliki akhlaqul karimah, orang tua menyayangi,” kata Euis.
Wati Susilawati, salah seorang orang tua siswa mengaku menyambut baik kegiatan ini. Dia juga sepakat ini menjadi cara pendidikan karakter anak. “Ya bagus, jadi terharu. Semoga anak-anak kita jadi anak soleh solehah,” kata Wati.
(mso/mso)