Dalam rangka hari ulang tahun ketua umum DPP PDI Perjuangan ibu Hj. Megawati Soekarnoputri, DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut menggelar acara potong tumpeng bersama warga masyarakat di Kp. Bantarjati desa Bagendit kecamatan Banyuresmi.
“Kenapa dipilih lokasi tersebut, karena pada saat baksos kemarin, DPC menengok warga yang rumahnya roboh. kenapa kami menggelar syukuran karena apa yang kami lakukan hari ini, kami lakukan sesuai dengan arahan ketua umum, kami bergerak di tengah tengah masyarakat, kami membantu warga yang lemah dan terpinggirkan,” ujar ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut, Yuda Puja Turnawan ditemui usai acara, Selasa (23/01/24).
Yuda mengatakan, ibu ketua umum memberi amanat kepada semua kader PDI Perjuangan, bahwa cakrawati partai adalah rakyat, akhirnya sebagai rasa syukur dari DPC PDI Perjuangan yang semakin solid dan ibu ketua umum menjaga demokrasi di negeri ini, DPC menggelar potong tumpeng di Kp. Bantarjati.
“Sambil bazar murah kita menyediakan sembako yang terdiri dari beras, minyak, sarden dan gula pasir senilai 50 ribu rupiah kita jual 5 ribu rupiah terkumpul Rp. 2.414.000, yang langsung kita sumbangkan ke DKM Mesjid Assyfa desa Bagendit Ustad Nceng,” tambah Yuda.
Yuda menambahkan, dana tersebut untuk kepentingan syiar dan dakwah islam di desa Bagendit, uang yang terkumpul dari bazar murah tidak kita ambil namun dibagikan ke DKM Mesjid Assyfa karena mesjid Assyfa kebetulan sedang dalam perbaikan.
“Kebanyaka dari pembeli rata rata memang lansia, kaum Dhuafa, ibu ibu sekitar, karena memang mereka paling membutuhkan sembako, sebagai bentuk rasa syukur kami sekaligus sosialisasi ada caleg kami untuk DPR RI yaitu H. Mimih Haeruman yang hadir dan ikut gotong royong juga agar suksesnya kegiatan hari ulang tahun ibu ketua umum,” ujar Yuda.
Yuda menjelaskan kenapa acara ini digelar di tengah masyarakat, karena kami berkomitmen secara kolektif berkesinambungan kami akan bergerak di tengah masyarakat sampai 14 Februari 2024 untuk memenangkan Ganjar Mahfud dan juga PDI Perjuangan.
“Tentunya setelah pemilu juga kita akan tetap berada di tengah masyarakat, terbukti setelah pemilu 2019 kita terus berada ditengah masyarakat kita bahu membahu di tengah pandemi covid19, politik itu etika untuk mengabdi, bukan semata mata bagaimana caranya meraih kekuasaan,” pungkas Yuda.
—
Kirim dari Fast Notepad