Bupati Garut, Rudy Gunawan, resmi membuka Gebyar Bakti Sosial Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam rangka Satu Dekade Rudy Helmi di Rumah Sakit Medina, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Selasa (14/11/2023).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut dengan Rumah Sakit Medina, mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Garut.
Dalam sambutannya, Rudy Gunawan mengungkapkan terima kasihnya kepada DPPKBPPPA Kabupaten Garut dan Rumah Sakit Medina atas penyelenggaraan kegiatan bakti sosial ini. Menurutnya, perhatian terhadap anak, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, merupakan kunci utama untuk mendidik anak menjadi generasi yang soleh.
“Makanya dua anak cukup supaya kita bisa memberikan perhatian terhadap anak itu. Sehingga anaknya menjadi anak yang soleh,” ucapnya.
Sekretaris DPPKBPPPA Garut, Rahmat Wibawa, menjelaskan, gebyar baksos pelayanan KB ini bertujuan mewujudkan keluarga berkualitas, dengan melibatkan komitmen masyarakat dan pemerintah. Rahmat menekankan pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, berkontribusi dalam pembangunan keluarga yang berkualitas.
“Sehingga kesuksesan keluarga sangatlah berkontribusi dalam kesuksesan dan menyukseskan lembah di suatu daerah bahkan di suatu negara,” ucapnya.
Rahmat menyampaikan bahwa program keluarga berencana merupakan bagian dari ketahanan keluarga, yang membantu menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Dalam rangka Satu Dekade Rudy Helmi, kegiatan ini difokuskan pada pelayanan KB jangka panjang, seperti pemasangan IUD dan implan.
“Maka dengan momentum Satu Dekade kepemimpinan Bapak Rudy Gunawan dan Bapak Helmi Budiman kami mengadakan kegiatan gebyar bakti sosial pelayanan KB secara terpusat yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Medina,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Rahmat mengapresiasi Rumah Sakit Medina yang secara rutin selalu menyelenggarakan pelayanan KB di Kabupaten Garut, ia berharap pelaksanaan pelayanan KB ini bisa terselenggara secara berkelanjutan.
Sasaran baksos ini adalah calon akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang terdiri dari dari 150 orang calon akseptor KB Intrauterine Device (IUD) atau KB spiral dan 170 orang calon akseptor implan.
Direktur Utama Rumah Sakit Medina, dr. Anetta Lesmana, menyatakan bahwa Rumah Sakit Medina secara aktif bekerja sama dengan DPPKBPPPA Garut dalam menyelenggarakan bakti sosial pemasangan KB. Dengan target 320 peserta, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kesehatan untuk peserta dan keluarga mereka.
Ia memaparkan, Rumah Sakit Medina sebelumnya juga telah melaksanakan baksos seperti ini yaitu pada bulan Februari 2023 lalu, di mana pihaknya menyelenggarakan baksos KB IUD, implan, dan steril.
“Mudah-mudahan peserta-peserta akseptor KB yang sudah hadir pada hari ini di Rumah Sakit Medina senantiasa selalu diberikan kesehatan, dan juga diberikan kesehatan untuk keluarga-keluarganya, untuk anak-anaknya, agar kita menjadi generasi yang baik lagi,” tandasnya.***