Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kabupaten Garut merespon berkaitan dengan pemberitaan salah satu bakal calon kepala daerah yang mendaftar di PAN mengalihkan dukungan kepada Bakal Calon lainnya.
Sekretaris DPD PAN Kabupaten Garut Moh Reza Ansori ketika dihubungi awak media merespon dengan santai pemberitaan tersebut bahkan sesekali tertawa karena hal tersebut merupakan peristiwa yang unik dan mungkin baru pertama kali terjadi dalam dunia politik.
“Saya kira di Partai manapun tidak ada kebijakan partai yang mengalihkan dukungan dari bakal calon kepada bakal calon lain karena saat ini belum ada keputusan apapun dari partai mengenai arah dukungan untuk calon kepala daerah di Garut, itu merupakan hak pribadi bu bagja saja yang secara tidak langsung dengan sikap seperti itu Bu Bagja menyatakan sudah menarik diri dari keikutsertaan nya dalam proses penjaringan di DPD PAN Garut”, ujarnya.
Saat ditanya mengenai langkah-langkah DPD PAN Garut dalam menghadapi Pilkada ini dia menyampaikan bahwa saat ini proses penjaringan di DPD PAN Garut sedang berjalan.
Setidaknya ada 3 nama bakal calon yang saat ini mulai menguat. Di internal PAN ada nama Ketua DPD PAN Garut Irwandani, S.IP., M.Si, juga ada Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Enjang Tedi, S.Sos., M.Sos dan di kalangan Eksternal ada nama Dr. Hilman Umar Basori, M.Pd tokoh muda dari kalangan Pondok Pesantren.
Dirinya menambahkan bahwa DPP PAN sudah melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pilkada dan mengundang seluruh Bakal Calon Kepala Daerah yang mendaftar di PAN seluruh Indonesia. Dari Garut sendiri bakal Calon yang menghadiri undangan Rakornas DPP PAN yakni Dr. Hilman Umar Basori, H. Enjang Tedi dan Irwandani.
Selain itu dirinya menambahkan bahwa proses di Partai Amanat Nasional dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan Visitasi dan Sinkronisasi Bakal Calon Kepala Daerah yang dilaksanakan di DPW PAN Jawa Barat dari mulai tanggal 27-29 Mei 2024. Kegiatan tersebut akan dihadiri juga oleh seluruh Bakal Calon Kepala Daerah Se-Jawa Barat yang mendaftarkan diri ke Partai Amanat Nasional.
Secara normatif proses penjaringan di DPD PAN Garut sudah dilaksanakan sesuai dengan intruksi dari DPP PAN, tinggal selanjutnya kita serahkan proses politiknya di tingkatan DPW maupun DPP PAN.
“Kita berharap dengan menguatnya 3 nama bakal calon tersebut bisa menjadi pertimbangan baik bagi bakal calon lainnya maupun bagi partai-partai dalam mendesign komposisi pasangan dan koalisi partai dalam menghadapi Pilkada di Kabupaten Garut” ujar Reza.
Dirinya melihat hampir di semua partai prosesnya masih sangat dinamis, belum ada satu partai pun yang sudah menjaminkan dukungan terhadap salah satu calon atau pasangan calon tertentu. Sehingga dinamika tersebut membuat partai-partai sudah semakin membuka diri untuk melakukan proses komunikasi politik dalam membangun kerjasama politik menghadapi Pilkada Garut.
Seperti diketahui, bahwa Pilkada Garut akan dilaksanakan pada bulan November tahun 2024 secara serentak.***