Faktapasundan.id_Garut – Pemilihan anggota Legislatif (DPR) adalah pilar demokrasi yang seharusnya mencerminkan keinginan dan kepentingan masyarakat. Namun, praktik money politik telah merusak integritas proses demokratis ini, dengan berbagai bahaya yang dapat membahayakan prinsip-prinsip dasar demokrasi. Dalam hal ini, kita akan mengidentifikasi bahaya money politik dalam pemilihan anggota dewan dan membahas beberapa cara untuk mengantisipasinya.
Bahaya Money Politik
1. Ketidaksetaraan Akses :
Salah satu bahaya utama money politik adalah menciptakan ketidaksetaraan akses ke perwakilan politik. Calon yang kaya berbasis kapital, cenderung memiliki keunggulan dalam pemilihan karena mereka dapat menghabiskan lebih banyak uang untuk kampanye mereka, sementara calon yang kurang mampu secara finansial kesulitan bersaing bahkan kesulitan untuk melakukan sosialisai secara modern maik sosilisasi virtual melalui medsos yang berbayar ( edorsment) maupun tempat-tempat iklan atau Billboard yang komersial.
2. Mental Korup dan Prilaku Korupsi :
Praktik money politik seringkali melibatkan banyaknya penggunaan dana, baik legal atau ilegal, berupa penyuapan, pinjaman bahkan dari penjualan aset yang dipaksakan demi target dan citra yang ingin didapatkan. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan mental korupsi dan prilaku korupsi di dalam pemerintahan, karena calon yang terpilih cenderung membalas jasa kepada para donatur besar mereka, membayar hutang plus bunganya, serta mengembalikan aset yang terjual pada bentuk yg lebih baik dan mahal, bahkan hitung- hitungan keuntungan lebih selama menjabat.
3. Money Politik Mengabaikan Kualifikasi dan logika demokrasi :
Money politik seringkali mengarah pada pemilihan calon berdasarkan jumlah uang yang mereka habiskan, seberapa besar voters (pragmatis) bisa mereka dapatkan, semakin besar rupiah yang dikeluarkan maka akan semakin besar voter/pemilih bisa di kendalikan. Pemilih yang pragmatis dan calon yang borjuis tidak mendasarkan kampanye dan ajakan untuk mendukung dan memilihnya pada tataran kualifikasi integritas, Kapasitas dan intelektualitas apalagi hingga pada pendalaman track record perjalanan seseorang atau visi misi politik mereka.
Pandangan pragmatis seperti itu dapat merugikan kemampuan pemilih untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan bahkan harapan untuk terpilihnya anggota dewan yang betul- betul berjuang untuk dan atas nama kepentingan rakyat sangat sulit dilahirkan.
4. Pengaruh dan kepentingan Khusus :
Calon yang dibiayai oleh “kelompok khusus” atau perusahaan dapat terpengaruh oleh kepentingan mereka, yang dapat merugikan kepentingan masyarakat luas. ibarat kata direpublik ini tidak ada makan siang gratis. Tentu dampak dari komitmen yang berdasarkan titipan modal kapital akan menhafikannseorang anggota dewan sebagai boneka yang dikendalikan untuk kepentingan para pemodal,.Jenis kualisi pertukaran ” Tukar Tambah Kepentingan” ini sering menafikan tujuan esensi seorang anggota dewan untuk berjuang secara tegak lurus membela kepentingan masyarakat.
5. Lenyapnya Moralitas Politik :
Dominasi uang dalam politik dapat merusak moralitas politik dan kepercayaan publik terhadap proses politik, maupun terhadap politisi yang terpilih, yang kemudian menghasilkan sikap skeptisisme dan ketidakpuasan, sehingga masyarakat tidak lagi menjadikan anggota dewan sebagai kanalisasi penyampaian aspirasi. Dan terlebih jauh rakyat buat caranya sendiri untuk menyalurkan kepentingannya lewat gerakan yang cenderung berbeda dengan kebijakan yang ada yang diproduksi dan didukung oleh anggota dewan terpilih.
Tentu selain bahasan tentang bahaya money politik yg menjadi momok demokrasi, sebagai bagian masarakat yang konsen terhadap pembangunan dan pertumbuhan demokrasi secara benar, kita tidak boleh menyerah dan mendiamkan perjalanan demokrasi keluar dari makna esensinya, karena itu masyarakat secara bersama sama bersinergis dengan kekuatan pemerintah, lsm dan kelompok demokrasi harus melakukan perbaikan dan perlawanan terhadap gerakan money politik yang akan merusak perjalanan demokrasi dan dampak yang ditimbulkanya, dengan melakukan gerakan kontra money politik dan tindakan antisipasi Bahaya Money Politik dengan melakukan :
1. Pengusulan Reformasi Pembiayaan Kampanye :
Implementasikan sistem pembiayaan kampanye yang lebih transparan dan terbatas. Batasi sumbangan dari individu atau entitas tertentu sehingga tidak ada kelompok yang memiliki pengaruh yang berlebihan.
2. Transparansi :
Wajibkan pelaporan keuangan yang ketat untuk kampanye politik. Informasi tentang sumbangan dan pengeluaran kampanye harus tersedia untuk publik secara online untuk memastikan transparansi penuh.
3. Partisipasi Publik :
Dorong partisipasi publik yang lebih besar dalam politik. Kampanye pendidikan pemilih dan kesadaran akan pentingnya hak suara diberikan bagi calon yang baik dan memiliki integritas sehinga mampu menjadi dewan yang amanah ,aspiratif berpihak pada rakyat ketimbang memilih calon yang mengginakan money politik agar calon tersebut bisa terpilih. dengan begitu kita dapat membantu mengurangi pengaruh money politik bagi masyarakat yang menjadi sasaran pragmatisme money politik.
4. Penegakan Hukum yang Kuat :
Perkuat penegakan hukum untuk melawan money politik baik yang dilakukan oleh intrumen pengawasan pemilu Bawaslu maupun kepada Gakumdu , dan Sanksi yang keras harus diberikan kepada calon atau kelompok yang terlibat dalam praktik ilegal yang secara nyata membunuh iklim kompetisi yang sehat dan bertanggung jawab
5. Kampanye Berbasis Isu :
Dorong semua caleg untuk kampanye menjual gagasan yang berfokus pada , masalah mendasar dan visi misi politik strategis yang kontektual dan realistis, daripada hanya sekedar menerima uang yang tidak berarti dan selama 5 tahun terabaikan bahkan tidak mendapatkan perbaikan dalam proses pembamgunan. Kampanye seperti Ini dapat membantu pemilih membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan pemahaman yang lebih baik tentang platform calon dan misi penting yang diemban untuk menjadikan kehidupan masyarakat lebih baik.
6. Pendidikan Politik :
Tingkatkan pendidikan politik di sekolah dan masyarakat untuk Memahami pentingnya pemilihan yang bebas dari pengaruh uang adalah langkah awal menuju pemilihan yang lebih adil dan sehat
Dalam mengantisipasi bahaya money politik dalam pemilihan anggota dewan, kita dapat memperkuat prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa pemilihan mencerminkan kepentingan sejati masyarakat, bukan hanya mereka yang memiliki kekayaan finansial.
Melalui reformasi, transparansi, dan partisipasi publik, kita dapat membawa perubahan positif dalam sistem politik kita. Ayo lawan money politik dengan segala bentuknya agar kita mendapatkan pemimpin / anggota dewan yang betul-betul mampu memperjuangkan segala bentuk kepentingan masyarakat serta mendorong terjafinya perubahannyang lebih baik dan cepat demi pembangunan yang diharapkan. *ed.ccptomy*