SMPN 48 Bandung boyong Piala Gubernur Jawa Barat setelah keluar sebagai juara 1 dengan mengalahkan SMPN 2 Samarang Garut Pada turnamen futsal antar SMP/Mts sederajat yang dilaksankan oleh SMKN 2 Garut.
SMPN 48 Bandung menang 2 – 1 atas SMPN 2 Samarang Garut pada final yang berlangsung di lapangan futsal SMKN 2, Jalan Suherman , Kecamatan Tarogong Kaler.
Pertandingan berjalan sengit sejak kick of babak pertama terjadi saling serang meski anak anak SMPN 48 Bandung lebih menguasai permainan. Beberapa kali tendangan ke gawang SMPN 2 Samarang dilakukan namun selalu gagal menciptakan gol.
5 menit jelang bubaran babak pertama, pemain SMPN 48 berhasil memecah kebuntuan dengan mencetak go dari sudut sempit setelah menerima unpan silang ke sebelah kanan pertahanan lawan.
Babak 2 berlangsung pertandingan makin sengit, permainan keras diperagakan pemain kedua tim, sehingga memaksa wasit mengeluarkan kartu kuning dan 2 kartu merah. Pada menit ke 12 babak 2 Samarang mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran keras di kotak terlarang. Pemain nomer 8 Marik berhasil mengeksekusi tendangan penalti, skor pun 1-1.
Pada menit menit akhir pertandingan kembali SMPN Samarang mendapat hadiah penalti, namun kali ini tendangan Marik keluar, hingga pertandingan berlangsung dengan tambahan waktu 2X5 menit.
Babak pertama perpanjangan waktu tak ada gol yang tercipta, meski Samarang kembali mendapat hadiah penalti. Baru pada menit akhir babak kedua SMPN 48 berhasil mencetak gol . Skor 2-1 pun bertahan hingga usai pertandingan.
Kepala SMKN 2 Garut, H. Dadang Johar Aripin sudah memprediksi, kalau SMPN 48 Bandung akan menjadi juara pada turnamen futsal antar SMP/ sederajat tingkat Jawa Barat ini.
” Kita sudah memprediksi dari awal, SMPN 48 ini akan menjadi juara. Dari awal tim ini selalu mengalahkan lawan lawannya dengan skor besar. Tapi saya lihat lawannya dari Garut SMPN 2 Samarang ini memberikan perlawanan sengit,” katanya
Kejuaraan futsal ini merupakan ajang pencarian bibit pemain futsal, atau sepakbola. Mereka yang punya kemamuan di atas rata rata ditawari untuk masuk SMKN 2 Garut dari jalur prestasi.
Rencananya tahun depan kejuaraan ini akan diperluas skup nya Jawa Barat dan DKI dan Banten.
” Kejuaraan ini juga sebagai upaya mengurangi kenakalan remaja, seperti tawuran, geng motor dan bentuk lainnya,” katanya.
Terkait absennya tim kuat SMPN 2 Tarogong Garut, atau lebih dikenal dengan sebutan SMP Duta akibat sanksi yang diberikan. H. Dadang menyebutkan untuk turnamen tahun depan akan mempertimbangkan keikutsertaannya andai dari pihak SMP Duta mengajukan banding kepada pihaknya.
48 sebagai juara mendapatkan hadiah trophy Gubernur Jawa Barat, uang pembinaan Rp. 7.500.000 plus domba Garut, SMPN Samarang Rp. 5.000.000, sedangkan Juara 3 SMPN 1 Cicalengka mendapatkan Rp. 3.000.000 dan SMPN 1 Kadungora Garut keluar sebagai tim fair play mendapat Rp. 1.000.000.
Untuk pencetak gol terbanyak disabet Marik dari SMPN 2 Samarang Garut, sedangkan pemain terbaik disematkan kepada pemain nomer 7 Aufa dari SMPN 48 Bandung, masing masing mendapatkan Rp. 500.000 plus cindera mata.