Minggu pagi, 3 Oktober 2024, sekitar seratus pengemudi ojek online (ojol) di Garut berkumpul untuk mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Syakur Amin dan Putri Karlina.
Di antara mereka ada Nina Maryati, seorang ibu rumah tangga yang sudah lebih dari dua tahun menjalani profesi sebagai pengemudi ojol. Di usia 45 tahun, Nina bekerja keras untuk menghidupi dua anaknya. Dalam percakapan bersama wartawan, Nina mengungkapkan bahwa menjadi driver ojol bukanlah pilihan pertama, melainkan karena tuntutan ekonomi.
“Menjadi driver ojol ini bukan pilihan. Tapi terpaksa memilih karena keadaan,” kata Nina. Pekerjaan ini membuat Nina menghadapi banyak suka duka, dari hari-hari sepi tanpa penumpang hingga momen penuh berkah ketika mendapat rezeki dari penumpang yang baik hati.
Nina menuturkan bahwa meski ia dan rekan-rekan sesama driver ojol bekerja keras, mereka merasa terbebani oleh potongan besar dari pihak perusahaan aplikasi.
“Sekarang ini potongan dari pihak perusahaan sangat memberatkan. Kita seolah dieksploitasi,” keluhnya.
Oleh karena itu, harapan besar mereka kini tertuju kepada calon pemimpin baru Garut agar dapat memperjuangkan kesejahteraan pengemudi ojol di daerah mereka.
Momen Pilkada Garut 2024 menjadi kesempatan bagi Nina dan banyak pengemudi ojol lainnya untuk berharap. Mereka melihat sosok Putri Karlina, calon Wakil Bupati Garut, sebagai pemimpin yang memiliki perhatian lebih terhadap nasib pengemudi ojol. Nina mengatakan bahwa dirinya terkesan dengan sikap Teh Putri yang peduli pada kesejahteraan mereka.
“Secara sederhana, kita akan pilih yang sayang sama driver ojol. Teh Putri kami lihat adalah yang punya kebijakan ke situ. Jadi kita suport sekali dan siap mendukung,” ujar Nina.
Selain kepedulian terhadap pengemudi ojol, Nina juga merasa bahwa sosok Putri Karlina memiliki jiwa mengayomi, terutama karena Putri juga seorang perempuan.
“Apalagi beliau perempuan, bisa lebih mengayomi masyarakat. Intinya kami ingin pemimpin yang sayang kepada kami. Jangan menganggap pengemudi ini sebelah mata,” pungkas Nina, penuh harap akan perubahan yang lebih baik di Garut di bawah kepemimpinan yang baru.***