Faktapasundan.id_Garut – Idul Khotmi Nasional, merupakan acara keagamaan tahunan bagi jamaah Thoriqoh Tijani di seluruh Indonesia yang biasanya diisi oleh kegiatan Halaqah Muqodam (ulama), Istighosah dan Tabligh Akbar. Kegiatan ini, jadi ajang silaturahmi para jamaah Thoriqoh Tijani dari seluruh Indonesia.
Setelah pada tahun 2022 lalu Idul Khotmi Nasional dilaksanakan di Kabupaten Lumajang, tahun 2023 ini, Kabupaten Garut kembali menjadi tuan rumah dari gelaran Idul Khotmi Nasional setelah terakhir menjadi tuan rumah Idul Khotmi Nasional pada tahun 2015 lalu di Pondok Pesantren Zawiyah Surya Tanjung Anom di Desa Samarang Kecamatan Samarang.
Tahun 2023 ini, Pondok Pesantren Zawiyah Surya Tanjung Anom pimpinan KH Syaikh Ikyan Badruzzaman, kembali menjadi tempat pelaksanaan Idul Khotmi Nasional bersama Pondok Pesantren Al Falah Biru yang ditunjuk menjadi tempat pelaksanaan Halaqah Muqodam.
Ditunjuknya Pondok Pesantren Zawiyah Surya Tanjung Anom dan Pondok Pesantren Al Falah Biru jadi tempat penyelenggaraan Idul Khotmi Nasional, disambut suka cita oleh Jamaah Thoriqoh TIjani Kabupaten Garut yang selama ini dikenal sebagai salahsatu Kabupaten yang menjadi basis jamaah Tijani di Jawa Barat yang mulai berkembang sejak masa Syaikhuna Badruzzaman dari Pondok Pesantren Al Falah Biru.
Sukacita Jamaah Thoriqoh Tijani di Kabupaten Garut yang berada di wilayah Syaikhuna Badruzzaman dibuktikan dengan kesiapan jamaah menerima puluhan ribu tamu jamaah Thoriqoh Tijani dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sedikitnya, ada 90 kampung di lebih dari 15 desa di empat Kecamatan sekitar Pondok Pesantren Zawiyah Surya Tanjung Anom dan Pondok Pesantren Al Falah Biru siap menjamu jamaah selama tiga hari pelaksanaan acara.
“Hingga 22 Agustus 2023, Panitia Idul Khotmi Nasional mencatat jumlah jamaah yang dipastikan hadir dari berbagai daerah di Indonesia mencapai ribuan orang yang datang secara rombongan dengan menggunakan kendaraan bus sebanyak 354 bus, elf 52, kendaraan kecil/minibus 256 dan ratusan kendaraan roda dua dan banyak pula jamaah yang datang dengan rombongan kecil menggunakan minibus dan kendaraan roda dua yang tidak terkonfirmasi kehadirannya,” ujar KH Syekh Ikyan Badruzzaman selaku Pondok Pesantren Zawiyah Surya Tanjung Anom.
Panitia sendiri memperkirakan, jamaah Thoriqoh Tijani Indonesia yang akan menghadiri gelaran Idul Khotmi Nasional di Kabupaten Garut, jumlahnya bisa mencapai lebih dari 50 ribu orang mengingat jumlah jamaah Tijani di Kabupaten sendiri saat ini tercatat 30 ribu orang.
“Dengan jumlah jamaah yang hadir, gelaran Idul Khotmi Nasional di Kabupaten Garut, diperkirakan menjadi acara keagamaan terbesar pada tahun 2023 di Jawa Barat. Karenanya, panitia berharap gelaran Idul Khotmi Nasional ini juga bisa membawa dampak pertumbuhan ekonomi yang baik di Kabupaten Garut. Karena, selain Halaqah, Istighosah dan tabligh akbar, Idul Khotmi kali ini juga diisi dengan kegiatan Pameran Produk UMKM jamaah dan Pameran Artefak Rasulullah SAW yang merupakan pameran barang-barang asli milik Rasulullah SAW sebanyak 20 jenis barang,” tambah KH Syekh Ikyan Badruzzaman yang didampingi Ketua Panitia Pelaksana Idul Khotmi Nasional ke-231, KH Drs Asep Saepudin, MA.
Panitia memperkirakan, Idul Khotmi Nasional di Garut yang diprediksi akan dihadiri lebih dari 50 ribu jamaah Tijani dari seluruh Indonesia, bisa memberi nilai tambah ekonomi pada industri wisata dan pendukungnya seperti perhotelan, restoran, sentra oleh-oleh dan pelaku UMKM lain yang ada di sekitar lokasi kegiatan. *ed.ccptomy*