Para legend sepak bola Kabupaten Garut yang pernah memperkuat tim Persigar meminta jajaran tim sembilan (9) untuk segera menyelenggarakan pemilihan ketua Persigar yang baru, setelah sekian lama kosong karena masa jabatan ketua sebelumnya telah berakhir.
Juru bicara legenda sepakbola Persigar, yang juga mantan pemain Persib Bandung, Adeng Hudaya, menyatakan, desakan penyelenggaraan pemilihan Ketua Persigar itu bukan tanpa alasan, mengingat kompetisi liga 3 pun tinggal menghitung hari.
Adeng Hudaya, mengatakan dirinya bersama mantan pemain persigar mengharapkan untuk segera terbentuk kepengurusan yang baru.
” Kepengurusan persigar mudah mudahan secepatnya terlaksana,” katanya, saat bertemu Bupati Garut, Rudy Gunawan, Minggu, (03/12/2023) malam.
Untuk calon ketua Persigar, Adeng melihat sosok Bupati Rudy Gunawan sangat cocok untuk menjadi ketua Persigar .” Kami mendukung sekali pak Bupati menjadi ketua persigar,” tegasnya.
Untuk hal hal yang berhubungan dengan keorganisasian ia bersama legend yang lain akan senantiasa membantu.
” Para legend siap membantu mengenai siapa yang patut menduduki keorganisasiannya,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti tim persigar usia 17 yang mengikuti piala Soeratin di bandung yang membuatnya prihatin.
” Sekelas persigar nomor punggung di lakban kemudian pemain inti tidak mempunyai nomor kostim, ini sangat memalukan sekali sekelas kabupaten,” katanya.
Kemudian ia juga menuturkan jika persiapa persigar untuk liga 3 seri 1 jawa barat sangat-sangat mepet.” Mereka mempersiapkan hanya 4 hari,” katanya.
Ia tidak berekspektasi lebih mengenai sepak terjang Persigar di liga 3 seri 1 nanti, namun yang paling penting bisa mempertahankan posisi untuk tetap berada di seri 1 jangan sampai degradasi ke Seri 2 karena akan lebih berat.
Sementara itu Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan jika dirinya siap jika dipilih menjadi ketua persigar.
” Ya nanti kita lihat saja, kalau saya itu ingin ada pertanggung jawaban dulu dari itu tim 9,” katanya.
Ia mengatakan, jika pemilihan Ketua itu harus sudah selesai sebelum tahun 2024.
” Pemilihan itu harus sudah selesai di bulan Desember, ini harus beres,” katanya.
Rudy berharap kepengurusan Persigar ke depan harus mempunyai program yang jelas dengan rancangan anggaran biaya untuk satu tahun.
“Saya akan minta pertanggungjawaban Tim 9 bahaya kalau sampai Persigar degradasi (ke Seri 2). Ke depan manajemen Persigar harus lebih baik. Sekarang ini kita belum punya pelatih berlisensi B dan Alain lain,” katanya.
Ia juga menyebutkan tahun 2024 pengurus Persigar akan berkantor di Stadion Jayaraga, yang lapangannya akan disulap jadi rumput sintetis.
” Tahun depan itu sudah disiapkan anggarannya Rp. 4 miliar untuk fasilitas lapangan,” pungkasnya.***