Pilkada merupakan pesta demokrasi yang membuat para calon, tim sukses, relawan dan keluarga calon kepala dan wakil kepala daerah super sibuk menyiapkan pesta untuk kemenangan.
Meski ada keluarga yang tidak terlibat langsung dalam politik praktis yang dilakoni suami, atau istri, namun mau tidak mau, suka atau tidak suka tetap terbawa dalam suasana pesta.
DR. Hj, Tinneke Hermina, ST, M.adaah Istri calon Bupati Garut, Jawa Barat, DR. H. Abdusy Syakur Amin, M. Eng adalah yang tidak terlibat langsung dalam politik praktis sang suami karena alasan sibuk sebagai pengajar. Namunternyata mengaku turut sibuk pula menjaga sang suami bersama anak anaknya.
” Sebenarnya saya dan keluarga biasa menjaga bapak, pertama menjaga dengan doa membaca Hizib Nashir bersama anak anak. Setiap hari itu wajib minimal satu kali, bukan untuk bapak supaya menang emang itu juga, tapi juga agar bapak terjaga dari hal hal yang tidak diinginkan,” ungkap istri Abdusy Syakur, yang biasa dipanggil Nenden itu.
Meski suami ikut dalam kontestasi Pilkada, namun kata Nenden, ia tetap memposisikan diri sebagai ibu rumah tangga.
” Saya mah guru dari dulu juga, jadi merasa tidak terlalu perlu ikut ke dalam politik, saya mah ikut alur saja. Misalnya bapak sekarang mencalonkan, ya ayo aja,” katanya.
Di mata Nenden Syakur adalah suami yang sangat bertanggung jawab, tidak aneh aneh dan pria setia.
” Bayangkan saja, kami berkeluarga sudah 30 tahun, sangat bertanggung jawab. Setianya Bapak tidak pernah membawa perempuan lain selain saya, anak perempuan saya dan ibu saya dalam satu mobil,” ungkapnya.
Karenanya, ibu beranak 4 itu siap mendampingi Syakur dalam situasi apapun. Ia juga mengaku siap jadi juru kampanye Paslon Abdusy Syakur Amin dan Putri Karlina (Santri) pada saat kampanye nanti.
Ia juga mengaku senang karena Santri banyak didukung Parpol yang tergabung di KIM plus.***