“SANTRI, Pasangan Komplit, Calon Pemimpin Teknokratik, yang mampu mendongkrak IPM ”
Pasangan calon dalam Pilkada Garut 2024, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU, dan Drg. Lutfiah Putri Karlina, MBA, merupakan kolaborasi sinergis antara dua generasi dengan latar belakang keahlian yang beragam namun saling melengkapi. Kombinasi ini menghadirkan keseimbangan usia dan gender yang sekaligus merefleksikan visi yang lebih luas dalam menghadapi tantangan pembangunan di Garut. Syakur-Putri membawa harapan baru bagi masyarakat Garut dengan pendekatan terpadu di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, didukung dengan inovasi dan integrasi teknologi.
Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin memiliki rekam jejak yang panjang di dunia pendidikan sebagai akademisi, rektor, dan dosen. Dengan pengalaman yang mendalam, Syakur memahami betapa pentingnya pendidikan sebagai pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Garut, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Garut tahun 2023 berada di angka 67,89, yang masih di bawah rata-rata provinsi Jawa Barat sebesar 73,46. Data ini mengindikasikan adanya tantangan serius dalam peningkatan kualitas pendidikan di Garut, sebuah isu yang menjadi perhatian utama Syakur.
Sebagai seorang pendidik, Syakur melihat bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada penyampaian materi akademik, tetapi juga mencakup pengembangan karakter, moral, dan akhlak yang menjadi fondasi penting bagi generasi muda. Melalui pendekatan pendidikan yang berorientasi pada penguatan kapasitas individu dan penanaman nilai-nilai moral, Syakur yakin bahwa kualitas sumber daya manusia di Garut dapat ditingkatkan secara signifikan. Strategi ini sejalan dengan rencana nasional untuk mendorong digitalisasi pendidikan, yang bertujuan memperluas akses terhadap sumber belajar, terutama bagi masyarakat di daerah pedesaan yang fasilitasnya masih terbatas. Menurut laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penetrasi teknologi di sekolah-sekolah Garut masih rendah, dengan hanya sekitar 45% sekolah yang memiliki akses internet memadai. Syakur berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warga Garut memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan, yang tidak hanya menghasilkan lulusan kompeten, tetapi juga berkarakter.
Drg. Lutfiah Putri Karlina, di sisi lain, membawa perspektif yang berbeda namun penting dalam bidang kesehatan dan ekonomi. Sebagai seorang dokter, Putri memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu kesehatan masyarakat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, rasio tenaga medis terhadap populasi di Garut masih jauh dari ideal. Pada tahun 2023, terdapat sekitar 0,2 dokter per 1.000 penduduk, jauh di bawah standar WHO yang merekomendasikan 1 dokter per 1.000 penduduk. Putri memandang urgensi dalam memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Rencananya mencakup penguatan sistem pelayanan kesehatan dengan fokus pada pemerataan fasilitas dan tenaga medis, serta pengembangan program preventif dan promotif yang diharapkan mampu mengurangi beban penyakit di masyarakat. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam sistem informasi kesehatan untuk mengelola data secara lebih efektif dan efisien, mempercepat respon dalam situasi darurat, dan memperbaiki penanganan penyakit menular.
Sebagai seorang pengusaha, Putri juga memiliki pandangan holistik terhadap pengembangan ekonomi lokal. Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka di Garut pada 2023 mencapai 7,8%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 5,4%. Dengan latar belakang bisnis, Putri memahami bahwa ekonomi daerah yang kuat tidak terlepas dari keberhasilan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menyerap sekitar 60% tenaga kerja di Garut. Putri berkomitmen untuk memperkuat sektor ini dengan menyediakan akses yang lebih baik ke modal, pelatihan, dan pasar yang lebih luas. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 70% UMKM di Garut masih beroperasi dalam skala kecil tanpa terhubung ke ekosistem digital. Putri berencana untuk mengembangkan pelatihan digitalisasi bagi UMKM agar produk lokal Garut lebih dikenal dan diminati oleh konsumen di luar daerah, bahkan internasional.
Pasangan Syakur-Putri tidak hanya menawarkan solusi jangka pendek tetapi juga memiliki strategi jangka panjang yang mencakup pemanfaatan teknologi dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Transformasi digital yang diusung pasangan ini bukan sekadar mengikuti tren, tetapi merupakan strategi integral dalam mengatasi tantangan struktural di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dalam konteks peningkatan IPM, teknologi informasi memainkan peran penting dalam mempercepat penyebaran informasi, peningkatan kapasitas individu, dan penyediaan layanan publik yang lebih efisien. Digitalisasi diharapkan dapat memperluas akses pendidikan melalui pembelajaran daring, meningkatkan efektivitas sistem kesehatan melalui pengelolaan data yang lebih baik, serta memperkuat sektor ekonomi dengan platform digital yang mendukung UMKM.
Transformasi teknologi yang direncanakan pasangan ini tidak hanya menjadi alat, tetapi juga solusi struktural yang diharapkan dapat mempercepat peningkatan IPM di Garut, selaras dengan visi pembangunan nasional. Di bidang pendidikan, integrasi teknologi informasi bertujuan memperluas akses terhadap sumber belajar; di sektor kesehatan, teknologi dapat meningkatkan manajemen data kesehatan dan mempercepat penanganan kasus darurat; dan di sektor ekonomi, digitalisasi memudahkan UMKM dalam memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan kapasitas produksi.
Optimisme terhadap pasangan Syakur-Putri berakar pada kapasitas mereka sebagai problem solver yang telah terbukti di bidang masing-masing. Sinergi antara pengalaman Syakur di bidang pendidikan dan moralitas dengan keahlian Putri di bidang kesehatan dan ekonomi memberikan keseimbangan yang solid dalam kepemimpinan mereka. Data menunjukkan bahwa tantangan Garut masih besar, tetapi dengan strategi yang terukur dan berbasis data, pasangan ini memiliki peluang besar untuk membawa perubahan yang diharapkan masyarakat. Dalam konteks Pilkada Garut 2024, pasangan SANTRI ini bukan hanya layak dipilih tetapi juga diyakini akan memenangkan hati masyarakat Garut. Dengan pendekatan yang inklusif, berbasis teknologi, dan berorientasi pada hasil nyata, mereka berkomitmen untuk mewujudkan Garut yang lebih maju, sehat, sejahtera, dan kompetitif. Pasangan Syakur-Putri adalah solusi bagi masalah struktural yang selama ini menjadi penghambat pembangunan di Garut, dan kehadiran mereka menawarkan harapan nyata bagi masa depan yang lebih baik.
Penulis : Galih F.Qurbany , Aktivis 98 , Ketua Kord. Strategi, Kampanye, Relawan & Teritori 02